REDAKSIRIAU.CO, DELISERDANG - Seorang bapak tiri Agus Samah (41), tega menjadikan putri tirinya menjadi budak seks selama bertahun-tahun, sejak Kelas III SD hingga Kelas I SMA. Setelah bertahun-tahun, perbuatan pelaku akhirnya terbongkar ketika dirinya ditangkap karena kasus togel. Saat itu, korban mulai memberanikan diri bicara kepada ibu kandungnya. 

"Korban kerap dicabuli disaat pulang sekolah. Saat itu korban masih SD. Sedangkan sejak korban duduk di bangku SMP hingga menjelas kelas I SMA, korban sering dicabuli di tengah malam," sebut Liswati, ibu korban, Senin (10/10/2016). 

Ditambahkan dia, sejak itu perangai korban berubah menjadi pendiam dan suka melamun. Niat korban untuk menceritakan kepada ibunya selalu kandas, karena sulitnya memulai cerita.  Saat Agus ditangkap, barulah kunci mulut korban terbuka. Korban akhirnya berani bercerita kepada ibu kandung dan uwaknya. Mendengar pengakuan korban, Liswati pun kaget luar biasa dan memilih melaporkan Agus Samah ke polisi.

Sementara itu, Agus Samah saat ditemui di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Lubuk Pakam membantah jika dirinya mencabuli korban. Agus Samah mengaku sudah mendengar dari Liswati, isteri keenamnya soal tuduhan mencabuli korban. "Saya bersumpah, tidak ada saya mencabuli korban," jelasnya.

Sebaliknya, pelaku Agus malah mengatakan, korban suka halusinasi. "Memang rumah kami itu lokasinya di perlintasan rel kereta api di Desa Jati Baru Kecamatan Pagar Merbau," ungkapnya. 

Dia menambahkan, sudah banyak paranormal yang mengatakan jika lokasi itu merupakan perlintasan makhluk gaib dan jangan tinggal di situ. Namun Agus tidak percaya dan tetap tinggal di sana. 

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Deliserdang AKP Teuku Fathir Mustafa mengatakan, pihaknya belum mengetahui adanya laporan korban pencabulan tersebut. "Nanti coba saya cek sama anggota dulu ya. Belum tau saya," pungkasnya. (san)