REDAKSIRIAU.CO, JAKARTA - Indonesia akan kembali menggelar pertemuan negara-negara yang berada di kawasan Samudera Hindia, atau yang dikenal dengan nama IORA. Pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri itu akan digelar di Bali pada pekan depan. 

IORA beranggotakan 21 negara, yang tersebar mulai dari benua Asia hingga Afrika. Beberapa anggotanya adalah Indonesia, Singapura, Thailand, Australia, Iran, Uni Emirat Arab, India, dan Yaman.

Selain itu, menurut keterangan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Desra Percaya, selain beranggotakan 21 negara, IORA juga memiliki tujuh negara mitra wicara. Negara-negara tersebut adalah Amerika Serikat (AS), China, Prancis, Jepang, Inggris, Jerman, dan juga Mesir.

"Fokus (IORA) adalah kerjasama ekonomi, itu pada awal pembentukannya. Didirikan pada tanggal 7 Maret 1997, dan seketeriatnya berada di Maurutius," kata Desra pada Selasa (11/10).

Dia mengatakan, pada awal pembentukannya belum ada kejelasan mengenai bentuk kerjasama yang akan dianut. Namun, lambat laun mulai terbentuk fokus-fokus kerjasama dalam IORA, yang tidak lagi hanya berkutat pada kerjsama ekonomi, tetapi juga berkembanng ke sektor keamanan.

"Pada tahun 2011 itu sudah ada diprioritaskan mengenai enam sektor kerjsama. Pertama mengenai keamanan dan keselamatan maritim, kedua mengenai fasilitasi perdagangan dan investasi, manajemen perikanan, manajemen resiko bencana, kerjasama akademik dan ilmu pengetahun, pariwisata dan pertukaran budaya," ucapnya.

Tahun 2013, lanjut Desra, ada sektor kerjasama baru lagi yang terbentuk yakni pada sektor pemberdayaan wanita, dan mengenai blue ekonoi atau kerjasama ekonomi yang berbasis ramah lingkungan.

Indonesia sendiri merupakan ketua IORA sejak tahun 2015 lalu, hingga pada tahun 2017 mendatang.