Hal tersebut disampaikan Humas Bulog Divre Riau Kepri, Hendra Gunafi. “Distribusi raskin terus kita optimalkan, supaya bisa redam kenaikan Harga beras,” katanya, Selasa (04/10/2016).
Untuk realisasi raskin di Riau hingga saat ini sekitar 95,45 persen atau 40.601.205 kilogram untuk pagu berjalan Januari hingga awal Oktober. Tingginya realisasi distribusi raskin sebab ada beberapa daerah yang sudah mrnyalurkan jatah Oktober 2016. “Seperti Tembilahan dan Rengat itu sudah sampai Oktober. Karena distribusi raskin ada yang daerah langsung untuk Dua bulan ada juga yang langsung tiga bulan,” sebutnya.
Selain itu pihaknya belum ada mengalami kendala penyaluran raskin ini. “Sementara lancar, belum ada kendala yang berarti,” katanya.
Memang masih ada piutang dari titik-titik distribusi yang belum dibayarkan. Hanya saja Hendra sampaikan nilainya masih bisa ditolerir. “Tunggakan untuk sementara masih bisa kita atasi,” katanya.
Selain mendistribusikan raskin kepada Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM), Bulog juga melaksanakan Operasi Pasar (OP) beras murah dengan harga jual Rp 9.300 per kilogram.
“Setiap hari rata-rata sampai 4 ton yang terjual di tenda penjualan depan kantor kita. Bulog juga sudah bekerja sama dengan 23 RPK (Rumah Pangan Kita) untuk jual beras dan gula bulog,” katanya.
Ketika ditanya sampai kapan OP dilaksanakan, Hendra sebut sampai akhir tahun. “Kita lakukan terus OP, walau sudah turun. Karena ini sekaligus memperkenalkan ke masyarakat bahwa Bulog bisa menjadi alternatif membeli beras atau gula,” sebutnya.