“Memang itu pamannya yang melakukan. Bukan paman kandung, tapi dia ipar saya,” kata RI, ibu korban, di SPKT Mapolda Kalteng, Kamis (18/8/2016).
Dia menuturkan, RU memang seorang guru ngaji yang mengajar di rumahnya sendiri. Selain korban yang menjadi murid, juga ada anak-anak lainnya. “Tiap hari memang ngaji di situ. Banyak muridnya. Di sana juga manggilnya guru,” ungkapnya.
Dia menambahkan, keberadaan anaknya di tempat pelaku itu memang sengaja dititipkan, supaya mendapat didikan tentang agama. Mulai belajar salat, mengaji, dan lain-lain.
Sementara itu, RU yang dilaporkan telah melakukan pencabulan sebanyak tiga kali terhadap keponakan sendiri membantah perbuatan tersebut.
Hal ini disampaikan ibu korban ketika dirinya mengonfirmasi kebenaran hal itu setelah mendapat kabar pengakuan dari anaknya tentang aksi bejat RU, pada Minggu 14 Agustus 2016.
“Tiga kali (disetubuhi). Saya sudah tanya ke dia (terduga pelaku berinisial RU). Tapi dia tidak ngaku. Katanya, mana mungkin saya menyetubuhi anak saya sendiri,” imbuh RI mengingat apa yang dikatakan terduga pelaku.