REDAKSIRIAU.CO, PURWAKARTA,- Sebanyak enam anak Kampung Cijanggot, Desa Cisaladah, Kacematan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta terserang penyakit difteri. Salah satu anak kemudian meninggal dunia. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, Anne Hediana, mengatakan, keenam anak tersebut yakni Ilham (5), Faisal Nadir, Muhamad Yusuf (8), Siti Solihat, Hana Mariam, dan Fahan Fatihan (4).

  

"Yang meninggal, Ilham, di RSHS Bandung. Untuk lima orang lainnya sudah membaik. Satu orang dirawat di RSHS, tiga di RSUD Bayu Asih, dan satu lainnya sudah pulang," ujar Anne di Purwakarta, Kamis (15/9/2016).

  

Anne menjelaskan, keenam anak ini positif terkena difteri karena tidak mengikuti vaksin DPT. Tingkat vaksinasi di daerah tersebut, lanjut dia, memang rendah."Tingkat vaksinasi di kampung tersebut hanya 66 persen. Kalau di Purwakarta sendiri sudah 95 persen. Kami belum bisa 100 persen karena kampung tersebut," ucapnya.

  

Anne menjelaskan, penyakit difteri ini menular lewat air ludah, udara, handuk, dan lainnya. Oleh karena itu, enam anak yang terserang difteri merupakan teman sepermainan, teman sekolah, atau adik kakak.

  

"Pasien Siti Solehat dan Muhamad Yusuf itu adik kakak, sedangkan M Yusuf dan Hana Maryam tetangga dan teman sepermainan," ucapnya.

  

Agar tidak menulari kampung lain, Dinkes membidik kampung tersebut dengan pemberian vaksin DPT sejak lima hari lalu.

  

"Setelah jatuh korban jiwa, masyarakat berbondong-bondong datang ke Posyandu. Kemarin saja nyampe 220 orang," ucapnya.

  

Anne mengungkapkan, difteri adalah penyakit menular mematikan yang menyerang saluran pernafasan. Penyakit ini disebabkan bakteri corynebacterium diphteriae.

  

"Difteri bisa diantisipasi dan disembuhkan dengan imunisasi DPT. Waktu pemberian imunisasi ketika berusia 2 bulan-6 tahun," tuturnya.

  

Gejala awalnya, panas, sakit tenggorokan, dan sesak napas. Sekilas, penyakit ini seperti gondongan disertai sesak.