REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU - Pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru menemukan ada Pangkalan LPG 3 kilogram yang mulai menaikkan Harga Eceran Tertinggi (HET). Padahal Pemko Pekanbaru telah menetapkan HET LPG 3 kg Rp 18 ribu per tabung. Hal tersebut disampaikan Kepala Disperindag Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut.

  

  

"Sudah ada beberapa masyarakat yang mengadu, bahwa ada oknum pangkalan memainkan harga hingga Rp 20 ribu per kilogram," sebutnya, Jumat (09/09/2016).

  

  

Ingot sebut pihaknya sudah menurunkan tim untuk memastikan informasi benar atau tidak. “Kalau benar kedapatan menjual di atas harga HET akan kita berikan teguran jika diulangi bisa dicabut izinnya,” katanya.

  

  

Untuk saat ini pihaknya sudah banyak memberikan peringatan kepada pangkalan. Di Pekanbaru ada 12 agen gas, yang menyuplai LPG 3 kg sekitar lebih dari 600 pangkalan. Hanya saja di lapangan harga gas bersubsidi di pengecer bisa mencapai lebih dari HET. “Kita minta agar Pangkalan tidak mainkan harga. Kalau masih juga, siap-siap akan kita cabut izinnya,” tegasnya.

  

  

Untuk penyebab kenaikan harga, Ingot sebut bisa karena momen Idul Adha. Melihat peluang meningkatnya permintaan, maka pangkalan naikkan harga sepihak. "Padahal mereka (Pangkalan) sudah dapat untung Rp 3050 per tabung. Masih juga naikkan harga," ungkapnya.

  

  

Ingot juga meminta peran serta masyarakat untuk selalu ikut memantau LPG di Pangkalan. Sebab bukan tidak menutup kemungkinan adanya penimbunan sehingga LPG menjadi langka dan harga meningkat. "Kalau memang ada ditemukan silahkan lapor ke kami (Disperindag), biar ditindaklanjuti," kata Ingot.