Tiga gol (3-0) tanpa balas di babak pertama membuat tim nasional Indonesia menonjol pada laga yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Selasa (6/9/2016) malam.
Alfred Riedl tampaknya mulai mencari komposisi pemain terbaiknya di pertandingan ini. Filosofi sepak bola menyerang mulai dipertontonkan dengan menurunkan sejumlah pemain andalannya, seperti Boaz Solossa, Zulham Zamrun, Irfan Bachdim, Andik Vermansyah, dan Evan Dimas.
Sebaliknya, Harimau Malaysia lebih memilih menurunkan pemain muda yang akan dipersiapkan turun di Piala AFF. Namun upaya yang dilakukan tim lawan justru berbuah petaka, sebab pertandingan baru berjalan enam menit gawang Malaysia sudah bergetar.
Adalah Boaz yang sukses membuka skor lebih dulu setelah pemain bertahan lawan melakukan blunder dan bola liar langsung disambar sebelum akhirnya mengirim tendangan gledek. Skor 1-0 berubah untuk keunggulan tuan rumah.
Unggul satu gol seperti memantik semangat pemain Indonesia untuk memperlebar keunggulan dan kali ini giliran Irfan Bachdim yang mencatatkan namanya dalam daftar skor. Pemain yang sempat dijuluki The Rising Star pada 2010 itu menambah keunggulan tuan rumah menjadi 2-0. Berawal dari umpan terobosan Boaz mampu diselesaikan dengan sempurna oleh mantan pemain Persema Malang dengan melepaskan tembakan kencang ke sisi kiri gawang Fahmi.
Rasa lapar pemain tim Garuda untuk mencetak gol masih belum berhenti. Sepuluh menit kemudian, Boaz kembali mencetak gol keduanya melalui tendangan jarak dekat dan kiper Malaysia pun hanya pasrah melihat bola meluncur deras ke gawangnya.
Meskipun kedua tim saling jual beli serangan, namun hingga interval pertama kedudukan 3-0 untuk kemenangan Indonesia tetap bertahan. Ini jelas sebuah pencapaian yang baik bagi tim polesan Riedl dimana mereka mampu tampil mengesankan sepanjang 45 menit babak pertama mengingat Boaz dkk hampir satu tahun absen di laga internasional akibat menerima sanksi FIFA.