REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU - Badan Pusat Statistik Riau (BPS) merilis besaran inflasi Provinsi Riau dan Kota Pekanbaru sama pada Agustus 2016, yakni 0,13 persen Penyebab inflasi ini karena lima bahan pokok, terbesar akibat kenaikan harga beras mencapai 0,11 persen. "Beras komoditas pemberi andil terbesar inflasi Riau pada Agustus sebesar 0,11 persen," kata Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Riau Joni Kasmuri di Pekanbaru, Kamis (1/9/2016).

  

   Menurut Joni Kasmuri selain beras, tarif listrik, cabai merah, Ikan serai, kentang, telur ayam ras, bayam, tarif pulsa ponsel, minyak goreng, cabai rawit. kangkung, sewa rumah,daging sapi,sandal kulit,ikan tongkol,mobil dan sebagainya. "Inflasi di Riau terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada lima pengeluaran yaitu bahan makanan sebesar 0,69 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,36 persen, sandang 0,24 persen, kesehatan 0,14 persen, pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,05 persen." terangnya.

  

   Sementara ada dua kelompok bahan kebutuhan yang turun yakni komunikasi dan jasa keuangan 0,74 persen dan makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,02 persen. "Jadi Inflasi Riau sebesar 0,13 persen dibentuk dari inflasi Pekanbaru 0,13 persen, Dumai 0,05 persen dan Tembilahan 0,26 persen," katanya menambahkan.

  

   Ia menambahkan besaran Inflasi tahun kalender (Januari-Agustus 2016) tercatat 1,17 persen sedangkan inflasi tahunan (Y-on-Y) 2,05 persen. (Vr/Humas Pemko).