REDAKSIRIAU.CO, PT, seorang gadis berusia 16 tahun yang menjadi budak seks ayah kandungnya selama beberapa tahun. Pengalaman tragis ini berakhir setelah ia diselamatkan oleh seorang anggota polisi yang kemudian dibawa ke pos Polsek Manggis, Bali. Dikutip merdeka.com, PT yang asal Gambirono, Jember, Jawa Timur, didampingi oleh ketua KPPA Bali, Ni Nyoman Supami, menceritakan bahwa dirinya telah ditiduri oleh ayahnya sejak ibu kandungnya meninggal. Saat itu, ia tinggal berdua dengan ayahnya, JML (56) di sebuah masjid di Gambirono, Jember. Karena sang ayah berprofesi sebagai tukang bersih-bersih masjid. sposored Ternyata Pacaran Itu Lebih Hina dari Pelacur, Baca ini Agar Kamu Tahu Saat usianya masih 10 tahun, saat tamat SD dirinya diajak pindak ke Sumbawa, NTB, dan tinggal di Desa Empang. Di sana ayahnya JML bekerja di tambak udang. Tapi, bukannya dilanjutkan sekolah ke jenjang tingkat SMP, PT malah dijadikan budak nafsu ayahnya. “Saya ditiduri bapak seringnya pada malam hari setelah bapak pulang dari kerja. Kalau saya tidak mau melayani saya akan dipukul dan disiksa,” ungkapnya melalui Supami, Kamis (31/8). Parahnya, jika kemauan sang ayah tak dituruti, maka ia akan mendapat siksaan. “Dia pernah menolak dan teriak, tetapi di desa itu siapa yang dengar. Sejak dia dipukuli dan ibu jarinya patah serta badannya disiram air panas, anak ini membiarkan ayahnya menyetubuhi,” kata Supami. Dan hal itu berlangsung sampai setahun lamanya. Hingga suatu saat, ayahnya menjadi sering sakit-sakitan dan hanya bisa disembuhkan oleh orang Bali. Merekapun pergi ke salah satu dukun di Antiga, Manggis, Karangasem. Di sana, mereka tinggal di sebuah kosan. Selama sebulan di kamar kos, nyaris PT tak boleh keluar rumah dan hanya diminta melayani nafsu bejat ayahnya. Hingga saatnya sang ayah pergi berobat seorang diri. Saat itulah, PT memanfaatkannya untuk melarikan diri dari ayahnya. Dirinya tidak tahu harus kemana saat itu. Bahkan dirinya sempat bersembunyi di antara celah-celah truk berisi muatan di pelabuhan Padang Bai. “Anak ini ditemukan terlantar dan diserahkan ke Dinas Sosial Karangasem oleh anggota polisi Polsek Manggis. Dari Dinas Sosial, diserahkan untuk ditampung di Shelter agar mendapatkan perlindungan,” terang Supami. Supami mengatakan, kondisi PT saat ini sangat buruk. Ia mengalami trauma berat dan terlihat sangat stres. Ia bahkan selalu ingin bunuh diri. Kini, PT sudah dalam lindungan yang aman dan kasus ini akan ditindaklanjuti untuk meneruskan laporan hingga ke Polda Bali.