Bandara Dumai Tertutup Asap, Pesawat Terpaksa Mendarat di Pekanbaru
REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU - Kebakaran hutan dan lahan di Riau sudah berdampak terhadap aktivitas penerbangan di Kota Dumai.
Pesawat Pelita Air yang datang Bandara Halim Perdana Kesuma ke Jakarta tidak bisa melakukan pendaratan di Bandara Pinang Kampai, Dumai. Pesawat terpaksa dialihkan (divert) ke Pekanbaru.
"Pesawat Pelita Air jenis ATR 72 tadi pagi tidak mendarat di Bandara Dumai karena kabut asap sangat pekat. Jarak pandang di sana hanya satu kilometer,"ucap Air Port Duty Manager Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru Minggu (28/8/2016).
Akibatnya, pilot Pelita Air jenis ATR 72 menghubungi Bandara Sultan Syarif Kasim II II Pekanbaru. Pilot memutuskan untuk melakukan pendaran di Pekanbaru. "Sekitar pukul 9.45 WIB, Pelita Air sudah mendarat di Pekanbaru menunggu kondisi Bandara Dumai membaik," ucapnya.
Hari ini udara di Riau semakin buruk. Di Kota Dumai jarak pandang hanya 1 kilometer. Ini menurun dari hari normal yang jarak pandang delapan kilometer. Selain Dumai, jarak pandang di Pekanbaru juga menurun. Jarak pandang hanya dua kilometer.
Dampak kabut asap juga sudah membuat ratusan warga Riau mengungsi. Kabut asap di riau juga sudah mengarah ke negara Malaysia dan Singapura.
Untuk Bandara Pekanbaru hari ini dipastikan masih aman dari kabut asap. Sejumlah maskapai masih bisa beraktivitas dengan normal.