Berenang Bugil di Danau, Kemaluan Pria Ini Tersangkut Mata Pancing
REDAKSI.CO, BERLIN, - Seorang pemancing tentu tak selamanya mendapatkan ikan, terkadang benda-benda yang tenggelam di danau atau laut justru yang terjerat mata kail.
Namun, apa yang diperoleh seorang pemancing di danau Kaisersee, Augsburg, Jerman sungguh di luar dugaan.
Bukan sepatu bekas, sampah atau tanaman air yang tersangkut di kailnya, tetapi kemaluan seorang pria yang sedang berenang bugil di danau itu.
Salah satu sisi danau itu memang kerap digunakan kelompok nudis untuk berekreasi. Nah, Herbert Fendt adalah salah satu anggota kelompok nudis yang berenang di tempat itu.
Saat itu, Herbert merasa ada sesuatu yang "nyangkut" di kemaluannya. Awalnya dia berpikir hanya tanaman air yang mengenai alat vitalnya itu. Namun, lama kelamaan dia merasakan sakit akibat jeratan sesuatu.
Dia kemudian menyadari, kemaluannya terkena mata kail seorang pemancing yang ada di tepian danau.
"Saya lalu berteriak agar dia jangan menarik tali pancingnya. Saya sangat takut dia menyangka telah mendapat ikan dan menggulung tali pancingnya," ujar Herbert.
Herbert kemudian berhasil berenang ke tepian danau dan dia melihat sebuah mata pancing memang menancap di kemaluannya.
Sayangnya Herbert tak bisa melepaskan kaitan mata kail itu sehingga terpaksa sang pemancing harus memutuskan tali pancingnya.
Dengan mata kail yang masih menancap di kemaluannya, Herbert pulang sebelum kemudian pergi ke bagian gawat darurat di rumah sakit setempat.
"Dokter yang merawat saya nyaris tak bisa menahan senyum saat melihat tempat mata kail itu menancap," ujar Herbert.
Beruntung dokter bisa melepaskan mata pancing itu dan merawat luka yang diderita Herbert. Namun, selama sepekan dokter melarang pria itu berenang atau mandi untuk mempercepat penyembuhan.
Ironisnya, lanjut Herbert, si pemancing merasa tak bersalah dengan insiden yang menimpa pria itu.
"Dia mengatakan danau itu bukan tempat lazim untuk berenang dan dia berhak memancing di tempat itu dan ternyata memang berenang di tempat itu dilarang," ujar Herbert.