REDAKSIRIAU.CO, Spielberg - Jorge Lorenzo, pembalap Movistar Yamaha, gagal memulai balapan MotoGP Austria 2016 dari posisi terdepan. Namun, ia tetap memuji kinerja rekan setimnya, Valentino Rossi, yang mengamankan posisi kedua pada kualifikasi. Sejak latihan bebas pertama hingga kualifikasi MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring, Lorenzo tak mampu meraih hasil yang memuaskan. Satu-satunya catatan positif Lorenzo hanya duduk di urutan ketiga pada latihan bebas ketiga. Bahkan, Lorenzo sempat melorot ke urutan kedelapan pada latihan bebas kedua. Ketika menjalani kualifikasi, Lorenzo pun keteteran menghadapi kecepatan dua pembalap Ducati, Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso. Meski begitu, Lorenzo puas tetap mampu mengamankan urutan keempat setelah terpaut 0,063 detik dari Iannone. Ia unggul satu tingkat di atas pemuncak klasemen, Marc Marquez. "Saya sangat puas dengan posisi mungkin bukan yang terbaik karena lap saya tak sempurna, tapi progres dan kecepatan kami begitu dekat dengan Ducati. Saya tetap kompetitif dan berjuang demi pole position. Terutama di kualifikasi, kedua pembalap Yamaha (Rossi) membuat lap yang bagus," tutur Lorenzo seperti dilansir Crash. Lorenzo sendiri diwajibkan meraih hasil maksimal pada balapan MotoGP Austria. Pasalnya, ia sudah tertinggal jauh dari Marc Marquez di klasemen pembalap. Dengan pembalap Repsol Honda itu, Lorenzo terpaut 48 poin. Situasi itu harus dihadapi Lorenzo karena meraih hasil buruk pada tiga balapan terakhir. Setelah terjatuh akibat ditabrak Iannone pada MotoGP Catalan, Lorenzo juga hanya mampu finis di posisi ke-10 MotoGP Belanda dan urutan ke-15 MotoGP Jerman. "Semua pekerjaan yang kita lakukan akan membantu kami untuk lebih dekat dengan Ducati. Saat kualifikasi, ban lunak kami hancur hanya dalam beberapa lap. Akan lebih baik jika kami menggunakan ban medium saat balapan. Betul, ban lunak akan memberikan beberapa keuntungan di awal balapan. Namun, kita tak tahu apa yang terjadi di akhir perlombaan," kata Lorenzo.