Dewi Safitri: Saya Sempat Mau Menangis
REDAKSIRIAU.CO, - Dewi Safitri mengaku tidak sepenuhnya bisa tenang ketika harus tampil untuk kali pertama pada Olimpiade. Lifter putri Indonesia ini turun di kelas 53 kg pada Olimpiade Rio 2016.
Dewi dua kali gagal melakukan angkatan snatch seberat 80 kilogram saat berlaga di Riocentro Pavillion 2, Rio de Janeiro, Minggu (7/8/2016) malam waktu setempat (Senin dini hari WIB).
Tinggal satu kesempatan. Jika gagal, dia akan didiskualifikasi. "Rasanya sempat mau nangis. Kalau angkatan ketiga gagal gimana?" ujar Dewi seusai berlaga.
Lifter 23 tahun ini mengaku, saat melakukam angkatan pertama dan kedua, tarikannya tidak maksimal. Dia baru merasa nyaman saat melakukan angkatan ketiga.
"Saya juga merasa malu dan enggak enak sama pelatih-pelatih. Mereka tidak marah dan tetap mendukung, tetapi saya jadi merasa tidak enak sendiri," kata Dewi.
Dewi kembali gagal saat melakukan angkatan pertama clean and jerk seberat 105 kg. Dia bahkan sempat terjatuh. "Kaki kanan sempat terasa sakit karenanya," ucap Dewi.
Saat kembali ke belakang panggung, dia disarankan pelaih untuk membetulkan pelindung di lutut kanannya. Dewi harus membuka pembalut lutunya dan memasannya lagi.
Karena beban yang terdaftar untuk diangkat masih paling kecil dibanding peserta lainnya, Dewi harus segera kembali melakukan angkatan.
Dengan waktu jeda hanya dua menit, Dewi nyaris saja kehilangan waktu. Dia baru bisa melangkah kembali ke panggung ketika waktu tersisa sekitar 20 detik.
Dewi berhasil. Beban seberat 105 terangkat. Namun, pada percobaan ketiga dengan beban 108 kg, Dewi tak lagi punya tenaga yang cukup. Dia bahkan terjatuh saat mencoba melakukan angkatan.
Total, Dewi mampu mengangkat beban seberat 185 kilogram. Medali memang tidak didapat, tetapi Dewi mengaku mendapat pelajaran berharga dari kegagalannya pada Olimpiade perdananya ini.
"Saya harus berlatih lebih keras. Biasanya, saat latihan saya suka mengeluh kalau bebannya terlalu berat. Sekarang, tidak boleh mengeluh lagi," ucapnya.
Indonesia sudah mendapatkan satu medali dari cabang angkat besi. Sri Wahyuni yang turun pada nomor 48 kg meraih medali perak, Sabtu (6/8/2016).
Hari ini, Senin (8/8/2016), Indonesia kembali berpeluang menambah medali dari cabang ini. Eko Yuli Irawan dan Muhammad Hasbi akan turun di kelas 62 kg.