REDAKSIRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Sejak mengalami penurunan nilai jual pada saat memasuki bulan Ramadhan kemarin, harga biji pinang hingga kini tidak kunjung meningkat.

  

   Jika sebelumnya harga salah satu komoditi penghasilan terbesar masyarakat Inhil ini bernilai Rp 11.000 hingga Rp 12.000 per kilogramnya, namun saat ini harganya menurun drastis dan hanya berkisar Rp 6.500 hingga Rp 7.000 per kilogramnya.

  

   Nilai jual yang cukup terbilang jauh merosot tersebut diketahui telah terjadi di dua kecamatan yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau, yaitu di Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS) dan Gaung.

  

   "Disini (Kecamatan Mandah, red) harganya tujuh ribu sekilo," ujar Arim salah seorang petani setempat kepada RedaksiRiau.Co, Jum'at (1/7/2016).

  

   Namun menurut informasi yang beredar dikalangan masyarakat khususnya para petani, nilai jual biji pinang yang dinilai rendah tersebut juga terjadi di kecamatan-kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir.