REDAKSIRIAU.CO, Karawang - Sejak ramai menjadi buah bibir masyarakat, Ariya Permana (10), bocah 'raksasa' berbobot 188 Kg itu banyak mendapat perhatian. Bahkan sejumlah masyarakat dan lembaga berbondong-bondong untuk membantunya. Bapak Ariya, Ade Somantri (40), mengatakan, sejak anaknya terkenal rumahnya mulai sering didatangi oleh orang yang ingin membantu. Bahakan beberapa waktu lalu Ariya diantarkan ke salah seorang dokter dan ahli gizi untuk diperiksa. "Setelah dicek anak saya sehat. Hanya saja disarankan untuk diet," tuturnya kepada detikcom, Rabu (29/6/2016). Sejak saat itu Ariya pun menjalani diet ketat dengan mengurangi porsi makan dan memperbanyak konsumsi buah-buahan. Selain itu Ariya mengurangi konsumsi minuman manis dan menggantinya dengan air mineral. Sebelumnya, kata Ade, anaknya itu memiliki nafsu makan yang sangat besar. Bahkan dalam waktu satu hari Ariya bisa makan hingga lima kali dalam porsi orang dewasa. Untuk lauk pauk, Ariya gemar memakan ayam dan daging merah dibanding dengan sayuran. "Sekarang mulai diet ganti berasnya jadi beras merah. Lalu ayam dan daging dikurangi. Dan sekarang diperbanyak buah-buahan. Dia paling senang itu pisang. Berapa pun dia makan, kalau diikuti sehari bisa satu sisir (pisang) habis," katanya. Bahkan sejak seminggu terakhir Ariya pun sudah mulai berpuasa penuh. "Sebelumnya dia puasa, tapi kalau siang lapar makan. Tapi seminggu ini dia puasa full dari subuh sampai magrib," ucap Ade. Ariya adalah anak bungsu dari dua bersaudara buah pasangan Ade Somantri (40) dan Rokayah (34). Selama ini mereka tinggal di sebuah rumah sederhana di Kampung Pasirpining, Desa Cipurwasari, RT 2 RW 1, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang. (Baca juga: Kenalkan Ariya, Bocah 10 Tahun Berbobot 188 Kg di Karawang) Meski berbobot tidak wajar di usianya, namun setelah diperiksakan oleh dokter dan sejumlah ahli di rumah sakit, Ariya dipastikan sehat dan tidak mengalami gangguan apa pun. Dokter menilai gumpalan besar yang ada pada tubuh Ariya adalah daging dan bukan lemak.