REDAKSIRIAU.CO - Kondisi fisik yang berbeda dengan manusia lainnya memang kerap akan mengundang perhatian banyak orang.

  

   Berbagai macam penilaian juga kerap akan didapat oleh mereka yang mengalaminya.

  

   Ketika ada sesuatu orang yang mempunyai sesuatu tidak seperti biasa, kebanyakan dari mereka akan terus mem-bully orang tersebut. Hal ini karena mereka itu seolah-olah benar dan merasa paling sempurna. Padahal kalau kita mau melihat lebih jauh di setiap kekurangan orang pasti ada kelebihan yang tidak dimiliki orang lain

  

   Hal ini pula yang terjadi pada dua orang ini. Keduanya tersebut adalah pasangan dan memang menjalin hubungan. Mereka tampak bahagia hidup berdua. Namun, masih ada saja orang yang selalu membuat masalah. Hal itu tidak lain adalah karena tubuh mereka yang kecil. Bahkan, pasangan ini merupakan pasangant terkecil di dunia saat ini. Sehingga, mereka terus di bully oleh kebanyakan orang.

  

   Paulo Gabriel da Silva Barros dan Katyucia Hoshino mungkin merupakan pasangan terkecil di dunia hingga saat ini. Namun yang pasti, mereka ni adalah pasangan yang berbahagia. Mereka tidak peduli dengan segala omongan miring tentang fisik mereka yang begitu kecil.

  

   Keduanya tinggal di Brasil dan berharap dapat masuk keGuinness Book of World Records. Paulo (30) yang memilikidiastrophic dysplasia dwarfisme, bekerja sebagai sekretaris hukum. Sementara pasangannya, Katyucia (26) dengandwarfisme achondroplasia. Usaha tersebut merupakan usaha salon kecantikan yang sukses.

  

   Pasangan dengan tubuh mini ini pertama kali berkenalan 10 tahun yang lalu di situs pertemanan MSN. Menurut Paulo, sejak awal berkenalan dengan seorang gadis bernama Katyucia ini, ia telah jatuh cinta dengannya. Meski mereka belum pernah bertemu sama sekali di dunia nyata.

  

   Hal ini berbanding terbalik dengan yang dirasakan Katyucia. Menurut wanita itu, ia malah sempat memblokir Paulo karena terlalu agresif terhadap orang lain. Padahal Paulo beranggapan kalau ia hanya ingin berusaha bersikap baik, tetapi perempuan ini menanggapinya dengan salah

  

   Untungnya, Katyucia mau mencoba berteman kembali dengan melepas blokir pertemanan mereka. Paulo pun berusaha untuk bersikap apa adanya. Dua bulan kemudian, Paulo mengunjungi Katyucia untuk bertemu langsung dengan wanita pujaannya.

  

   Lima hari setelah pertemuan itu, mereka pun berkencan di suatu tempat. Dan setelah empat tahun, mereka memutuskan untuk tinggal bersama. Bagi Katyucia, ini pertama kalinya ia berpacaran selama hidupnya.

  

   Selama dalam hubungan mereka, tentunya berbagai rintangan yang dialami. Terlebih, perlakuan buruk dari orang-orang terhadap fisik mereka. Keduanya mengaku sering mendapat diskriminasi karena ukuran tubuh mereka yang dipanjang begitu kecil.

  

   Katyucia mengaku setiap hari ia melihat orang-orang menunjuk ke arahnya sambil berbisik-bisik ketika melihatnya. Dan hal itu bukan sesuatu yang gampang untuk dilalui. Namun dengan adanya Paulo, ia merasa lebih baik dan berusaha masa bodoh terhadap tanggapan orang. mereka pun begitu bersabar dengan semua anggapan orang