REDAKSIRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Sebagai salah satu upaya memaksimalkan informasi penanggulangan HIV/AIDS dilingkungan masyarakat, Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau melaunching website sebagai sarana informasi dan edukasi, Selasa (11/5/2016).

Launching website yang digelar KPA Inhil ini bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Inhil.

Sebagai media informasi, website KPA Inhil dengan domain www.kpakinhil.com ini menyediakan informasi mengenai perkembangan HIV/AIDS di Kabupaten Inhil, seperti info HIV/AIDS, perawatan, pencegahan, data statistik HIV/AIDS, penyedia layanan HIV/AIDS, profil KPA Inhil, berita, foto kegiatan dan kalender event.

Selain itu, website ini juga menyediakan fasilitas informasi untuk mengetahui alamat untuk melakukan konsultasi antara klien ataupun pengunjung website dengan tujuan agar memudahkan masyarakat khususnya di Kabupaten Inhil untuk mendapatkan pengetahuan maupun informasi seputar penyakit menular tersebut dengan tepat dan benar.

Dalam acara yang langsung di hadiri oleh Wakil Bupati Inhik, H Rosman Malomo yang juga selaku Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan Aids Inhil itu juga turut dihadiri Dr Saut Pakpahan dari Dinas Kesehatan Inhil, H Umar Pulungan selaku sekretaris KPA Inhil serta para audiens lainnya.

Dalam sambutannya, H Rosman Malomo berharap agar dengan adanya upaya media informasi yang telah dibangun tersebut bisa memberikan pemahaman yang mendalam kepada seluruh masyarakat Inhil tentang bahaya penyakit menular HIV dan Aids tersebut.

"Kita akan terus berupaya agar ini bisa lebih maksimal lagi, sehingga kedepannya angka jumlah penderita HIV dan Aids ini bisa menurut bahkan hilang di Kabupaten Inhil," ungkap Wabup.

Terkait dengan pembenahan website tersebut, kedepannya akan dilakukan perbaikan kearah yang lebih lengkap lagi, seperti pelayanan konsultasi yang akan bisa langsung dilakukan melalui website tersebut, sehingga masyarakat tidak perlu lagi datang ketempat konsultasi yang saat ini juga telah disediakan.

"Atas masukan dari yang hadir disini, kedepannya kita akan lakukan pembenahan lagi di website ini, karena saya rasa itu sangat membantu untuk lebih memudahkan masyarakat untuk berkonsultasi ataupun memperoleh informasi yang lebih mendalam mengenai penyakit ini," kata Wabup seraya mengakhiri penyampaiannya.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, dr Saut Pakpahan juga menyempatkan diri untuk melakukan tanya jawab bersama audiens terkait dengan penyakit HIV dan Aids di Kabupaten Inhil.

Menurut informasi yang disampaikannya, jumlah paling besar penderita HIV dan Aids di Kabupaten Indragiri Hilir adalah ibu-ibu rumah tangga.

"Ini bisa terjadi kemungkinan besar dikarenakan hubungan seks yang dilakukan oleh suaminya diluar rumah, namun bisa juga dikarenakan hal lainnya, seperti penggunaan jarum suntik yang telah tertular penyakit itu lalu digunakan kembali oleh si penderita," jelasnya. (Adv)