Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Batam, Jefridin dalam acara Bulan Panutan PBB-P2 dan Penyampaian SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2015 bekerjasama dengan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batam, Kamis (31/3) di Ballroom Hotel Planet Holiday.
Jefridin menambahkan peningkatan penerimaan yang cukup besar tidak terlepas dari peran serta wajib pajak yang taat dalam melakukan pembayaran pajaknya. Dispenda, lanjut Jefridin akan terus melakukan langkah-langkah strategis dengan menyempurnakan data PBB-P2 yang sudah ada dengan melakukan pemeliharaan basis data SISMIOP.
“Sehingga akurasi data dapat terjaga yang pada akhirnya memberikan kemudahan dalam pemungutan PBB-P2 ke depannya”, imbuhnya.
Tahun ini, PBB-P2 memasuki tahun ke-4 sejak peralihan dari pusat menjadi pajak daerah. Pemko Batam menargetkan penerimaan PBB-P2 sebesar Rp. 105.706.468.401. Target yang demikian besar itu sebut memerlukan kesadaran dan ketaatan wajib pajak untuk bersama-sama membangun Batam dengan membayar pajak tepat waktu sebelum jatuh tempo pembayaran tanggal 31 Agustus 2016 melalui tempat pembayaran yang telah ditentukan.
Adapun Bank yang telah bekerjasama untuk menerima pembayaran PBB-P2 Kota Batam yakni Bank Riau Kepri, BRI dan BTN.
Sementara itu, Walikota Batam, Muhammad Rudi dalam sambutannya menyampaikan pembangunan di Kota Batam akan terus dilakukan dan tumbuh. Menurutnya untuk meningkatkan ekonomi di Kota Batam, maka yang harus dibenahi adalah infrastrukturnya.
“lima tahun sesuai visi bapak presiden bahwa infrastruktur harus nomer satu. Ini yang kita jalankan”, ujar Wako.
Oleh karena itu, sambung Rudi hal ini tidak lepas dari masyarakat sebagai wajib pajak untuk membayar pajak yang digunakan sebagai biaya membangun segala sektor di Kota Batam termasuk di dalamnya adalah infrastruktur. Ke depan, Wako bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) akan bersama-sama membenahi Kota Investasi ini.
Pembenahan dan penertiban akan digalakkan guna menciptakan kota metropolitan sejati yang tertib, nyaman, sejahtera dan berdaya saing. Mengenai PAD Kota Batam, dirinya kembali menegaskan bahwa target 5 tahun kepemimpinannya bersama Wakil Walikota Batam akan naik menjadi Rp. 4 T.
“ini hitung-hitungan saya. Potensi yang ada harus digali dan yang ada harus dijaga”, jelasnya.
Wako menambahkan pada tahun 2017 sistem keuangan daerah akan transparan dan semuanya menggunakan sistem online. Diharapkan, apabila sudah online akan meminimalisir potensial lost dan melalui PBB-P2 diharapkan dapat menyumbang Rp 300 M bagi PAD Batam.
“tidak ada face to face lagi dalam membayar pajak. Semua tersistem dan langsung melalui bank”, tegas Rudi.
Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan SPPT PBB-P2 tahun 2016 secara simbolis kepada perwakilan lurah dan pembayaran PBB-P2 tahun 2016 oleh Walikota Batam beserta FKPD serta penyampaian SPT Tahunan PPh tahun pajak 2015.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Kota Batam, Kajari Batam, Dandim 0316 Batam, Danlanal Batam, Wakapolresta Barelang, Danyonif 134 Tuah Sakti dan Danyonif Marinir 10 Satia Bhumi Yudha.