REDAKSIRIAU.CO, BATAM - Dugaan sabu yang digunakan Bupati Ogan Ilir A Wazir Noviadi diracik di apotek miliknya membuat Badan Narkotika Nasional (BNN) kini menjadikan apotek sebagai salah satu sasaran razia yang akan digelar sebulan penuh.

Tak hanya itu, hotel, apartemen, objek wisata, kampus, sekolah, kantor, daerah pemukiman, dan kos-kosan juga jadi target.

“Termasuk pelabuhan, terminal, stasiun, lapas, dan tempat-tempat hiburan malam,” ujar Kombes Pol Slamet Pribadi, juru bicara BNN, Rabu (30/3/2016).

Slamet mengatakan operasi untuk target tersebut akan dilakukan di 19 wilayah Indonesia. Salah satunya Batam yang merupakan pintu masuk narkoba asal Malaysia.

Kota lainnya adalah Jakarta dan kota-kota yang rawan tempat masuk maupun peredaran narkoba.

“Tentu diikuti juga kegiatan kampanye dan rehabilitasi,” ujar Slamet.

Operasi BNN yang melibatkan berbagai instansi tersebut diberi nama operasi berantas sindikat narkoba (Bersinar) 2016.

“Ada sekitar 326 orang dilibatkan, ada dari Mabes Polri, BNN, TNI, dan instansi-instansi terkait,” kata Slamet.

Dalam operasi tersebut, yang menjadi target utama adalah bandar dan jaringannya, kurir, pemodal, peracik, pengguna, dan penyalahguna.

Pengguna narkoba di Indonesia tahun 2015 menjadi 4,1 juta orang atau 2,2 persen dari total penduduk Indonesia. Kerugian material akibat penyalahgunaan narkoba mencapai Rp 60 triliun.