Hal tersebut membuat warga sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) terpaksa menggunakan alat seadanya untuk membantu memadamkan api.
"Warga memadamkan api menggunakan peralatan seadanya saja bang. Menyiramkan air ke lokasi kebakaran dengan cara bergotong royong dengan menggunakan ember," ujar Zulkifli (30) melalui sambungan seluler. Jumat (18/3/2016).
Zulkifli yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kebakaran menyebutkan, dari dugaan sementara ini, kebakaran tersebut diakibatkan arus pendek listrik.
"Terbakarnya terjadi sekira pukul 02:00 WIB dini hari ketika warga sedang tertidur lelap," sebut pria yang kerap disapa Injonk itu.
Saat api membumbung tinggi, tambahnya, alat mesin pompa untuk pemadam kebakaran yang dimiliki daerah itu tidak bisa di gunakan.
"Proses pemadaman baru bisa dijinakkan sekira pukul 04:00 WIB dengan menggunakan peralatan seadanya," tuturnya.
Atas kejadian tersebut. Ia berharap kepada Pemda melalui BPBD Inhil agar memberikan bantuan mesin pompa air.
"Dalam kurun waktu 6 ini, sudah 2 kali terjadi kebakaran, dan kamu selalu kewalahan menjinakkan api," tukasnya.