Dalam wawancaranya, Bupati Indragiri Hilir H M Wardan menyebut kegiatan ini sangat? bagus dan perlu di apresiasi serta dilanjutkan.
"Saya selaku Pemerintah Daerah sangat apresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Polres Indragiri Hilir, kegiatan ini sangat bermanfaat guna menyangkut faham yang menyimpang dan kegiatan ini patut di apresiasi serta di laksanakan sewaktu-waktu kedepan," Sebut Bupati Indragiri Hilir usai menghadiri acara religi tersebut.
H M Wardan juga menambahkan, dengan adanya kegiatan seperti ini, semoga di Indragiri Hilir tetap selalu aman dan harmonis serta jauh dari pengaruh-pengaruh radikalisme. Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati serta tidak terlena dan lengah terhadap bahaya pengaruh paham radikalisme tersebut.
"Kita patut bersyukur kepada Allah Subhanahu wataala, daerah kita Indragiri Hilir alhamdulillah tetap pada garis yang kita inginkan, aman dan harmonis, akan tetapi kita tetap selalu waspada dan siaga jangan terlena serta lengah sehingga kita goyah," kata H M Wardan.
Sementara itu, diwaktu yang berbeda, Kapolres Inhil, AKBP Hadi Wicaksono SIK MSi menjelaskan, melalui kegiatan ini disampaikan pesan-pesan Kamtibmas dengan memahami apa sebenarnya bahaya Isis dan Radikalisme serta bagaimana pengaruh dan mengantisipasinya sejak dini, terutama bagi generasi muda.
"Kegiatan ini akan terus berlanjut dan kita imbau seluruh polsek untuk mengaktifkan kegiatan seperti ini, dalam rangka menangkal bahaya Isis dan paham radikalisme," sebut Kapolres Inhil.
Kegiatan yang dihadiri ratusan jamaah yang terdiri dari berbagai golongan ini dilaksanakan dalam rangka menangkal bahaya ISIS dan radikalisme di bumi Sri Gemilang, dengan menghadirkan dua Ustadz ternama dari Ibukota Jakarta yaitu, Rahmad Ayyub dan Sayid Abdullah.
Ustadz Rahmad Ayyub dalam ceramahnya menekankan agar berhati-hati dalam memahami sebuah pemahaman yang baru dan tidak baku, apalagi ada sistem bai'at didalamnya.
"Kita harus pandai menjaga diri serta memahamkan dari segala bentuk pemahaman yang kita anggap baru, apalagi dalam bentuk bai'at, karena ciri utama jaringan radikalisme itu melakukan komunikasi dengan pengikutnya dengan cara bai'at, atau mengajak mengaji secara tertutup," sebutnya.
Ustadz yang pernah bergabung pada jaringan Abu Bakar Ba'syir ini juga mengatakan ada dua aspek yang ditawarkan oleh kaum radikalisme kepada calon pengikutnya dan tergantung pada keadaan calon pengikutnya tersebut, jika keadaan pengikutnya kaya maka tawaran yang akan diberi adalah surga, jika calon pengikutnya miskin maka tawaran yang akan dilontarkan adalah dolar.
"Ada dua aspek penawaran Isis kepada calon pengikutnya untuk masuk dan mejalin komunikasi,? yaitu aspek uang dan surga, jika mereka sudah kaya maka Isis akan menawarkan surga, dan jika mereka miskin maka tawaran yang datang adalah Dolar," katanya.
Di sesi kedua, ceramah Ustadz Sayid Abdullah menambahkan bahwa target utama Isis untuk mencari anggota mereka identik mencari anak muda yang memiliki semangat baru serta masih minim pengetahuan, dan tempat yang paling empuk? mereka rekrut calon? anggotanya tersebut yang paling empuk ada tiga tempat, petama lewat jaringan internet, kedua lewat Cafe ketiga Diskotik.
"Perlu kita ketahui anggota Isis itu menargetkan anak muda untuk di rekrut menjadi pengikutnya, karna di samping mereka memiliki semangat tinggi anak muda juga di kategorikan masih labil dalam memfilter masalah radikal, dan? mereka merekrut itu ada tiga tempat yang paling empuk, pertama lewat internet, kedua Cafe,?ketiga Diskotik," ulasnya.
Kedua Ustadz yang mengisi ceramah tersebut berpesan kepada masyarakat Indragiri Hilir bahwa tidak ada tempat yang aman dari ancaman terorisme, walaupun Indragiri Hilir memang sejauh ini selalu dalam garis aman.
"Akan tetapi kita tidak boleh lengah terhadap hal tersebut, harus tetap waspada," ajaknya. (Adv)