REDAKSIRIAU.CO, TEMBILAHAN - Kepala Sub Divisi Regional Perum Bulog Tembilahan, Parluhutan Siregar mengungkapkan bahwa ketersediaan Beras Miskin (Raskin) di Kabupaten Indragiri Hilir masih aman.

 

 

"Stok beras kita saat ini masih aman, diperkirakan masih ada 600 ton beras Raskin di gudang," ungkapnya, Selasa (23/2/2016).

 

 

Ditambahkannya, saat ini beras Bulog katagori Raskin bagi masyarakat kurang mampu juga ada yang dalam proses pengiriman dari Kota Dumai ke Kota Tembilahan, sedangkan stok yang ada di Gudang Bulog masih mampu memenuhi kebutuhan beras hingga sebulan kedepan.

 

 

"Ya, sekarang ada sekitar 800 ton Raskin dari Sulawesi dalam perjalanan dari Dumai ke Tembilahan," terangnya.

 

 

Untuk tetap menjaga ketersedian raskin di Inhil, pihaknya memberlakukan sistem pengiriman dengan acuan kapasitas gudang yang mampu menampung hingga 1000 ton beras.

 

 

"Apabila ada space digudang, kami akan meminta agar beras dikirim ke Tembilahan, pelaksanaan tugas kita seperti itu, agar ketersediaan beras raskin tetap aman di Inhil," katanya.

 

 

Dijelaskannya, penyediaan beras Bulog itu sendiri dapat dibeli dari pengepul-pengepul lokal yang ada di Kabupaten Inhil, dengan syarat harga beras lokal tersebut sesuai dengan standar harga yang ditetapkan pemerintah pusat yakni dengan harga Rp 7300 perkilogram.

 

 

"Kalau tidak sesuai harga tersebut, belum bisa kita serap dari para pengepul," sebutnya.

 

 

Lebih jauh ia menyampaikan, bahwa pada tahun lalu pihaknya sempat menerapkan pembelian beras lokal, namun di tahun ini tidak bisa lagi diterapkan karena terkendala dengan masalah harga yang tidak sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat.

 

 

"Tahun 2015 kita membeli 200 ton beras lokal Inhil dari sejumlah pengepul, tapi saat ini harga yang ada bisa mencapai Rp 9 Ribu per Kg nya, dan itu tidak terserap oleh kita," tukasnya.