Dengan bermodalkan keyakinan dan selalu konsisten terhadap apa yang menjadi keputusannya untuk menggeluti dunia usaha, Acok nekad memilih untuk berjualan umbi-umbian hingga buah-buahan hasil bertani dikebun miliknya dengan cara berkeliling.
Tidak sia-sia, usaha yang digelutinya itu membuahkan hasil, secara perlahan perekonomian Acok semakin membaik.
"Saya sudah empat tahun melakukan berjualan keliling seperti ini, mulai dari pakai motor sampai pakai mobil, dengan menjual hasil dari tanaman kebun yaitu pisang, ubi kayu, labu, dan lain-lain," katanya kepada redaksiriau.co, Senin (15/2/2016).
Menurut ceritanya, selain mengandalkan hasil bertani di lahan perkebunan yang ia miliki, Acok juga membeli umbi-umbian dan buah-buahan ke petani yang ada di Kecamatan Enok untuk dipasarkan di Kota Tembilahan.
"Saya juga membeli dengan petani di Enok dan saya bawa ke Tembilahan untuk dipasarkan dengan mobil keliling, selama 4 tahun tidak pernah beralih profesi dan jenis usaha, cukup ini saja sudah cukup," ungkapnya.