Aksi protes kepada pihak PLN Rayon Tembilahan
HMI Tembilahan: Percuma Ada Program Magrib Mengaji
REDAKSIRIAU.CO, TEMBILAHAN - Sejumlah mahasiswa yang tergabung kedalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Tembilahan akhirnya membuktikan niat mereka untuk mengadakan aksi protes kepada pihak PLN Rayon cabang Tembilahan yang berkantor di jalan Gunung Daek, Rabu (20/1/2016).
Aksi protes yang dilakukan para aktivis mahasiswa adalah sebagai bentuk ungkapan kekecewaan mereka atas kinerja pihak PLN Rayon Tembilahan yang hingga kini kerap melakukan pemadaman listrik.
Staril Gaffar dalam orasinya mengatakan hal tersebut terjadi karena ada indikasi korupsi dari pihak PLN dalam pengelolaan manajemennya sehingga berpengaruh terhadap kelancaran operasionalnya.
Selain itu, Mely selaku Koordinator Lapangan (Korlap) dua juga ikut meneriakkan ungkapan kekecewaannya kepada pihak PLN Rayon Tembilahan, menurutnya, kebijakan PLN Rayon tersebut sangat mempengaruhi dengan program yang digaung-gaungkan pemerintah daerah, yaitu Magrib Mengaji.
"Percuma ada program Pak Wardan (Bupati Inhil) yaitu magrib mengaji jika PLN juga mengeluarkan program magrib bergelap," teriaknya.
Hingga berita ini dirilis redaksiriau.co belum mendapat konfirmasi dari pihak PLN Rayon Tembilahan dan aksi protes dari sejumlah mahasiswa dan siswi tersebut juga masih berlanjut.