REDAKSIRIAU.CO, TEMBILAHAN - Polres Indragiri Hilir hari ini mengusut kasus pemukulan yang menimpa salah seorang oknum wartawan, Sabtu (12/12) di Ruangan Sentra Pusat Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Inhil.

Kapolres Kabupaten Inhil AKBP Hadi Wicaksono melalui Bamin III SPKT, Bona  Rio L Tobing mengatakan, kejadian bermula saat Superto (korban, red) yang saat itu sedang duduk di kantin Polres bersamaan dengan Humas PT Tabung Haji Indo Plantation (THIP) Kecamatan Pelangiran, inisial Bw (pelaku).

Saat ini mereka berbincang sambil menanyai persoalan seputaran kasus pencurian yang terjadi di PT THIP pada Sabtu 5 Desember 2015 kemarin.

"Si korban menanyakan masalah barang bukti apa saja yang didapat di TKP tersebut, seperti gambar atau videonya apakah ada," Ujar Tobing.

Kemudian, lanjutnya, pelaku merasa tidak suka ditanya masalah itu dan BW langsung mengeluarkan kata kasar dengan nada tinggi sembari memukul korban berkali-kali.

"Tak usahlah nanya-nanya seperti itu, kamu belum tahu saya ini putra daerah juga," Sebutnya Bona Rio L Tobing mencontohkan bahasa pelaku.

Terkuak cerita, ternyata, sebenarnya dari pihak PT tidak menginginkan kalau berita masalah pencurian ini di angkat, karena ini menyangkut marwah perushaan.

Akibat kejadian ini korban mengalami luka memar di wajah bagian bawah mata, dan langsung melaporkan dengan pihak Polres untuk melakukan proses penyidikan lebih lanjut.