REDAKSIRIAU.CO, JAYAPURA – Dua kelompok massa pendukung calon bupati terlibat keributan dan nyaris membakar kantor Distrik Mugi, Kabupaten Yahukimo, Senin (7/12/2015) siang.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Kombes Patrige Renwarin mengatakan, laporan dari Kapolres Yahukimo AKBP Ade Djaja menyebutkan bahwa keributan terjadi antara massa pasangan nomor urut 2, Arkilas Asso-Lapius Merel Sol dengan massa pasangan nomor urut 3, David Silak-Septinus Pahabol.
Diduga, perselisihan ini terjadi akibat akibat salah satu pendukung menuding Kepala Distrik berpihak kepada pasangan calon tertentu.
Menurut Patrige, sebelum keributan mengarah pada pengrusakan, dua kelompok massa pendukung calon bupati dapat dilerai aparat kepolisian dari Polsek Wamena yang datang ke lokasi kejadian.
“Tidak benar ada pembakaran kantor distrik, yang ada hanya keributan dua kelompok massa namun dapat dilerai aparat dari Polsek Wamena. Distrik Mugi memang masuk dalam Kabupaten Yahukimo, namun dapat ditempuh dengan perjalanan darat dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya,” ujar Patrige di Mapolda Papua, Senin (7/12/2015).
Distribusi logistik pilkada
Sementara itu, terkait distribusi logistik pemilu di Kabupaten Yahukimo, Patrige menyampaikan bahwa distribus telah dilakukan ke 14 distrik. Tersisa satu distrik yang belum mendapatkan logistik pemilu.
“Hanya Distrik Amuma yang belum mendapat distribusi logistik karena pesawat terkendala cuaca buruk. Diharapkan besok distribusi bisa dilakukan sehingga semua logistik sudah sampai di Distrik dan langsung didistribusikan ke kampung-kampung," ujar Patrige.
Sebelumnya, pada pertemuan dengan Komisi II DPR RI untuk mengecek kesiapan pelaksanaan pilkada serentak di Papua, Ketua KPU Papua Adam Arisoy mengaku optimistis menggelar pilkada tepat waktu.
Arisoy juga yakin bahwa permasalahan distribusi logistik yang terjadi pada pemilihan legislatif dan presiden tahun lalu tidak akan terulang pada pilkada serentak 9 Desember 2015.
Pemilihan kepala daerah Kabupaten Yahukimo diikuti empat calon kandidat pasangan bupati dan wakil bupati, dengan jumlah pemilih tetap sebanyak 263.983 pemilih yang tersebar di 754 TPS.
Untuk Kabupaten Yahukimo, menurut Arisoy, hampir seluruh distrik masih menggunakan sistem pemilihan noken yang sudah dibuatkan aturannya.