REDAKSIRIAU.CO ROHIL - Terkait hasil rapat perencanaan Ritual Bakar Tongkang yang kini sudah menjadi wisata nasional di Rokan Hilir (Rohil) pada Kamis 28/5 lalu, pagelaran itu sepertinya akan dihadiri oleh empat Menteri yang berkaitan dengan kegiatan yang rencanaya digelar di Bagan Siapiapi pada tanggal 1 hingga 7 Juli 2015 mendatang.
 
Demikian hal itu diungkapkan Bupati Rohil, H Soeyatno Amp yang diwakili oleh Plt Sekdakab Rohil, Drs Surya Arfan kepada wartawan, Senin 1/6 di Bagan Siapiapi. Menurutnya, kegiatan yang setiap tahunnya digelar, akan memberikan daya tarik tersendiri bagi masyarakat Rohil khususnya masyarakat Bagan Siapiapi.
 
“Kita mengundang 4 Kementerian, agar acara ini lebih meriah. Dan kita sudah mengirim surat kepada 4 Menteri tersebut, diantaranya Menko Kemaritiman, yakni Dr Ir Dwisurya Indroyono, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Pariwisata (Menpar) Ir Arief Yahya MSc dan Menteri Perhubungan, Ignasius Djohan,” katanya.
 
Dikatakan, acara Ritual Bakar Tongkang ini, tetap menjadi event wisata nasional. Bahkan, hal itu sudah mendunia, sehingga ratusan ribu orang akan datang menyaksikan acara ritual tradisi masyarakat Tionghoa di Bagan Siapiapi yang merupakan sejarah leluhur dan nenek moyangnya pada zaman dahulu.
 
“Pemkab Rohil tetap mendukung acara ritual ini sebab, memiliki sejarah penting bagi Kota Bagan Siapiapi. Dimana terciptanya dan terkenalnya kota Bagan Siapiapi berkat kehadiran masyarakat Tionghoa dan menggelar ritual bakar tongkang guna menolak untuk pulang lagi ke Negeri Tirai Bambu. Sehingga, ritual Bakar Tongkang sering diperingati sampai sekarang,” ujarnya.
 
Melihat rarusan manusia memenuhi kota ikan itu untuk menyaksikan ritual itu, menjadikan Pemkab mengambil momen ini untuk dijadikan objek wisata, dengan harapan Kota Bagan Siapiapi semakin ramai. Sehingga, meningkatkan pendapatan dan meningkatkan perekonomian di Bagan Siapiapi.
 
Maka dari itu lanjutnya lagi, adanya pahelaran seperti itu menjadikan ajang untuk masyarakat untuk meningkatkan taraf pendapatan hidup. “Akan tetapi, kegiatan ini jangan disalah artikan. Karena kegiatan ini murni dana dari masyarakat Tionghoa. Pemkab Rohil hanya menambahkan anggaran untuk mengundang para Menteri dan Pejabat dari Provinsi Riau sebagai bukti kepedulian Pemkab Rohil untuk hal itu,” tegasnya.
 
 
 
Adv