"Saya meminta instansi terkait buat anggaran khusus untuk mengoptimalkan pengelolaan situs budaya bersejarah," kata Penjabat Bupati Indragiri Hulu Kasiarudin di Rengat, Minggu.
Ia mengatakan, setelah melihat secara langsung sejumlah situs budaya yang dilindungi di beebrapa tempat, sudah saat ini di kelola dengan baik karena sebahagian terlihat sudah memperihatinkan.
Inhu memiliki objek taman religius seperti makam raja Indragiri di Kota Lama dan Japura, makam ulama besar di Sei Raya, Komplek masjid raya dan Danau baru serta sejumlah taman yang indah seperti bukit tiga puluh serta danau raja, danau meduyan yang terkenal asri dan keindahannya yang perlu perawatan.
"Jika semua itu di tingkatkan kulaitasnya justru sangat menguntungkan," sebutnya.
Pengelolaan Cagar Budaya akan meningkatkan jumlah wisatawan ke daerah dan bahkan dapat membantu peningkatan ekonomi masyarakat setempat jika fasilitas pendukung di areal itu dibangun dengan baik, taman ditata dengan teratur.
Menurut Kasiarudin, kurangnya perawatan itu selama ini dikarenakan besarnya anggaran yang harus dikeluarkan, biaya perawatan tempat-tempat bersejarah dan wisata alam sangat mahal.
Pemkab Inhu tahun 2016 akan menganggarkan dalam APBD terkait pengelolaan objek wisata sehingga semakin baik dengan sejumlah sarana dan prasarana pendukung untuk menjadikannya sebagai icon Indragiri Hulu.
Eka Nanda (24) salah satu warga Inhu mengatakan, sebagai putra daerah yang tinggal di komplek onjek wisata berharap banyak adanya peningkatan pengelolaan pariwisata di daerah, karena jelas akan menguntungkan banyak ihak seperti warga dapat pendapatan tambahan dengan banyaknya wisatawan yang datang.
"Masyarakat bisa menjajakan oleh - oleh khas daerah sebagai souvenir," ujarnya.
Kedepannya, instansi terkait sebaiknya mengucurkan dana lebih untuk perbaikan semua objek wisata agar bertarap nasional sehingga Inhu menjadi daerah tujuan wisata Dunia.
Sumber : beritainhu.com