REDAKSIRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Kabut asap akibat dari kebakaran hutan dan lahan yang juga melanda Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau hingga hari ini belum juga teratasi dan bahkan tampak semakin parah. Saat ini khususnya di Kota Tembilahan jarak pandang normal hanya berkisar 15 hingga 20 meter saja, kondisi ini tentunya semakin membuat keresahan dan kekhawatiran masyarakat terhadap bahaya yang akan ditimbulkan dari bencana kabut asap tersebut. "Kabut asap ini semakin menebal saja, kami jadi tidak berani untuk beraktivitas seperti hari biasa,"sebut Ahmad salah seorang warga Kota Tembilahan, Senin (28/9/2015). Menurut informasi yang didapat tim redaksiriau.co, perekonomian masyarakat dibeberapa daerah di kabupaten yang sama saat ini juga ikut lumpuh akibat kabut asap ini, seperti yang terjadi di Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS). Para petani di daerah ini mengaku tidak bisa memanen hasil kelapa mereka karena pohon kelapa mereka ditutupi kabut asap yang tebal, sementara itu di Kecamatan Mandah, sebagian nelayan kerap tersesat saat melaut untuk mencari ikan. Selain itu, tidak jarang nelayan didaerah ini juga menabrak perumahan warga yang berada di pinggir laut dikarenakan ketebalan kabut asap tersebut. Sementara itu, saat ini ribuan warga di Kabupaten Indragiri Hilir telah terkena Infeksi Saluran Pernafasan Akud (ISPA), bahkan sempat dikabarkan telah menelan korban jiwa.