REDAKSIRIAU.CO.ID - Ketua Harian Gerakan Sholat Subuh Berjamaah (GSSB) Provinsi Riau Zulhusni Domo mengungkapkan bahwa masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah umat Islam, namun juga memiliki peran strategis sebagai pusat berbagai kegiatan dan sarana menyatukan umat.
Bahkan, menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau itu keberadaan masjid di lingkungan masyarakat dapat untuk pengembangan karakter anak-anak dan pemuda yang ada di lingkungan masyarakat tersebut.
"Sebagai sarana pembelajaran ilmu agama dan meningkatkan keimanan, di antaranya dengan sifat rahmah seperti yang diajarkan Rasulullah," kata Zulhusni Domo.
Menurut Al-Isfahani dalam Mu'jam Mufahrasy al-Alfazul Qur'an, rahmah adalah riqqah taqtadli al-ihsan ila al-marhum, yaitu perasaan halus (kasih) yang mendorong memberikan kebaikan kepada yang dikasihi.
Rahmah memuat dua makna yang mendasar, yaitu kehalusan, kelembutan, kasih sayang dan memberikan kebaikan secara nyata.
Seperti yang dijelaskan Al-Quran dalam surat At-Taubah, bahwa pendirian masjid itu bukan untuk pemisahan tetapi untuk menyatukan umat, menguatkan negara, mengajarkan kebaikan dan kasih sayang seperti yang diajarkan Rasulullah.
Selain sebagai tempat ibadah dan sarana pemersatu umat, keberadaan masjid bisa juga untuk pengembangan karakter serta meningkatkan kecerdasan spiritual generasi muda dalam meneruskan perjuangan bangsa.
Oleh karena itu, Zulhusni Domo mengajak masyarakat untuk makmurkan masjid disekitar, pererat hubungan silaturahmi dan jadikan sebagai sarana menambah keilmuan keagamaan.
"Mari sama-sama kita ajak yang lainnya untuk sholat berjamaah di masjid karena di masjid inilah wadah untuk mempersatukan umat," tutupnya. (MCR/Ragil)