REDAKSIRIAU.CO.ID  Indragiri Hulu - Budi daya lebah madu menjadi pilihan masyarakat dan petani di Riau saat ini. Lebah madu jenis kelulut adalah salah satu yang dibudidaya masyarakat Indragiri Hulu.
Tak berjalan sendiri, budi daya lebah madu kelulut juga dibina langsung petugas UPT Pelatihan Kehutanan dan Pemberdayaan Masyarakat DLHK Riau. Masyarakat yang bermukim di Desa Talang Langkat, Batang Gansal, Indragiri Hulu, dilatih saat budi daya lebah madu tersebut.

"Pelatihan budi daya lebah madu kelulut atau lebih dikenal dengan nama ilmiah Trigona itu menjadi salah satu Program Dinas LHK Riau. Ini juga sebagai upaya pengembangan perekonomian masyarakat di Riau," kata Kepala UPT Pelatihan DLHK Riau Wiwik Suryani di Pekanbaru, Kamis (17/3/2022).


Selama 3 hari terhitung sejak 16 Maret, masyarakat di sekitar kawasan hutan Taman Nasional Teso Nillo dibina untuk budi daya lebah. Termasuk fasilitas yang dibutuhkan dalam budi daya juga dibantu kotak koloni lebah untuk pengembang biak.

"Pelatihan budi daya lebah kelulut didasari pertimbangan prospek pasar yang sangat bagus. Termasuk harga jual yang sangat tinggi dan bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Selain itu, budi daya lebah madu kelulut juga ditargetkan dapat mengubah mindset masyarakat untuk pengembangan hasil hutan bukan kayu (HHBK) agar kelestarian hutan tetap terjaga. Proses budi daya lebah sendiri memiliki kemudahan karena tidak memerlukan peralatan khusus.

"Budi daya madu kelulut ini kesempatan bagi masyarakat untuk bisa mendapatkan penambahan mata pencairan. Termasuk menambah penghasilan bagi masyarakat sebagai upaya dalam perbaikan ekonomi di tengah pandemi COVID-19," kata Wiwik.

Baca juga:
Dipolisikan Tuduhan Manipulasi Kontrak Pengacara, Rektor UIN Suska Buka Suara
Lebih jauh, Wiwik menyebut madu kelulut punya beberapa kelebihan antara lain produktivitas propolis lebih tinggi, tahan terhadap hama penyakit, dan dapat panen sepanjang waktu atau setidaknya 2 bulan sekali.

Selain itu, madu yang dihasilkan lebah Trigona merupakan madu super. Sebab, kualitas madu jauh di atas jenis lebah lainnya.

"Tidak hanya menghasilkan madu, propolis atau getah madu kelulut jug memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Propolis merupakan produk sampingan berupa getah yang ada dihasilkan lebah madu. Bahkan untuk nilai jualnya cukup mahal," imbuh Wiwik.

Senada, peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Praktisi Lebah Madu Avry Pribadi mengatakan bibit lebah madu kelulut mudah beradaptasi di lingkungan untuk diternakkan.

"Satu kotak madu kelulut bisa dipindahkan menjadi beberapa kotak. Untuk bibitnya bisa juga diambil dari lingkungan sekitar desa," kata Avry.

Avri menyebut koloni lebah Kelulut bisa bersarang pada dahan ataupun batang pohon, celah bebatuan, tanah di hutan-hutan. Bahkan di tempat yang tidak diduga-duga seperti celah tiang listrik dan pojokan bangunan rumah tua.


 detiknews,