REDAKSIRIAU.CO.ID —- Pemerintah China benar-benar serius ingin ‘membunuh’ mata uang kripto dari negaranya. Bahkan, langkah terbaru yang diambil oleh Pemerintah China sempat menekan harga Bitcoin yang sebelumnya melambung tinggi.

CNN International melaporkan, otoritas China menggencarkan razia tambang kripto dan menyebutnya praktik yang sangat merusak dan mengancam usaha negara itu untuk menurunkan emisi karbon. Penambangan uang kripto memang memakan energi yang sangat besar.

Juru bicara National Development and Reform Commission (NDRC), Meng Wei, dalam konferensi pers menyebut tambang Bitcoin memakan begitu banyak energi dan menghasilkan emisi karbon yang tinggi, sebagaimana dikutip dari detikcom.

Maka pihaknya selaku pengatur ekonomi China akan melancarkan razia dalam skala penuh terhadap penambangan Bitcoin komersial maupun yang melibatkan bisnis milik negara. Ia menyatakan industri ini berisiko besar dan tidak ada aturan.

 

 

Mereka akan menaikkan harga listrik pada institusi manapun yang terbukti berpartisipasi menambang Bitcoin. Kemudian diberitakan pula bahwa situs berita Bitcoin di China seperti ChainNews dan Odaily kena blokir.

Kecaman keras dari China itu membuat harga Bitcoin sempat turun 7% sebelum stabil kembali. Sebelumnya, pemerintah Negeri Tirai Bambu sudah menyatakan bahwa semua transaksi yang berhubungan dengan uang kripto adalah ilegal.

China menyebut semua aktivitas bisnis yang menggunakan uang kripto tidak legal. “Semua kripto bukan kompensasi legal dan tidak seharusnya dan juga tidak bisa digunakan di pasar sebagai uang,” demikian kurang lebih pernyataan mereka.

Menurut otoritas China, uang kripto kerap digunakan dalam aktivitas kriminal termasuk penipuan, skema piramida, pencucian uang dan lainnya. China juga telah merazia besar-besaran tambang Bitcoin sehingga negara itu tidak lagi menjadi pusat tambang Bitcoin terbesar.

bertuahpos.com