REDAKSIRIAU.CO.ID  ROHIL — Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong mengungkapkan dari 8.882 kilometer luas kabupaten itu, setidaknya 68% diantaranya masuk dalam kawasan hutan.

Hal ini diungkapkannya dalam pertemuan secara virtual dengan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, pada Kamis, 2 September 2021. “Kabupaten Rokan Hilir luas wilayahnya mencapai 8.881 KM akan tetapi 68 persen itu masuk di dalam kawasan hutan,” tuturnya.

Dia menambahkan, dari 68% kawasan hutan tersebut, seperti hutan produksi, hutan produksi terbatas, hutan produksi yang bisa dikonversi dan juga hutan lindung. 

Menurutnya, kondisi ini akan sangat berpengaruh terhadap petani sawit di daerahnya, padahal selama ini sawit menjadi sektor penopang kuat ekonomi masyarakat.

 

 

Dalam kesempatan itu Afrizal meminta kepada pemerintah pusat untuk membantu para petani sawit yang lahannya masuk dalam kawasan hutan agar dialihstatuskan menjadi hak guna usaha.

“Sektor perkebunan saat ini telah memberi kontribusi yang besar terhadap penerimaan negara dalam komoditi andalan kelapa sawit. Penerimaan negara ini diperoleh dari produksi kelapa sawit yang ditambah dengan produksi komoditi perkebunan lainnya,” tuturnya.

Namun masalah status lahan membuat para petani di Rohil tidak mendapatkan hak mereka atas tanah yang mereka produksi. Oleh sebab itu dia meminta kepada Wapres Ma’ruf Amin, agar  bisa membantu petani-petani untuk mendapatkan HGU atas tanah yang mereka kelalola.

“Kami berharap besar kepada Wakil Presiden kita Ma’ruf Amin untuk bisa membantu petani-petani ini supaya nanti kawasan hutan itu bisa dilepaskan dari kawasan hutan tersebut sehingga para petani ini dapat memiliki lahan tersebut secara utuh,” tutupnya. (betuahpos