REDAKSIRIAU.CO.ID Riau - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit awal Agustus ini naik menjadi menjadi Rp 2.762/Kg. Naiknya harga sawit semakin menambah gairah hingga membangkitkan ekonomi petani di tengah pandemi COVID-19.

Kepala Dinas Perkebunan Riau, Zulfadli mengatakan kenaikan harga tandan buah sawit (TBS) ini disebabkan beberapa faktor. Salah satunya karena kenaikan dan penurunan harga jual CPO dan kernel dari perusahaan yang menjadi sumber data.

"Untuk faktor internal harga jual CPO, PTPN V mengalami kenaikan harga sebesar Rp 579,08/Kg, PT Sinar Mas Group kenaikan harga sebesar Rp 675,40/Kg, Astra Agro Lestari kenaikan sebesar Rp 636,06/Kg," terang Zulfadli kepada wartawan, Selasa (3/8/2021).

 

Selain itu, ada juga kenaikan dari PT Asian Agri sebesar Rp 513,29/Kg, PT Citra Riau Sarana kenaikan sebesar Rp 538,55/Kg. Kenaikan harga ini mulai meningkat sejak minggu lalu.

Sedangkan untuk harga jual Kernel, Astra Agro Lestari mengalami penurunan harga sebesar Rp 170,00/Kg, PT Asian Agri juga turun Rp. 182,00/Kg, PT Citra Riau Sarana turunan sebesar Rp 111,00/Kg dari harga minggu lalu.

"Sementara dari faktor eksternal, harga CPO masih menjalani tren bullish. Dalam sepekan terakhir, harga naik 2,29% dan selama sebulan ke belakang kenaikannya mencapai 21,39%. Kenaikan harga CPO berdampak positif bagi Indonesia. Pertama, CPO adalah salah satu komoditas andalan ekspor," jelasnya.

"Sejak Indonesia Merdeka ini harga sawit tertinggi. Ini semua berkat konsumsi domestik yang semakin meningkat baik melalui B30 maupun meningkatnya kebutuhan medis berbahan baku crude palm oil (CPO). Di mana dunia sedang membutuhkan CPO Indonesia untuk sumber energi dan pangan," kata Gulat.Sementara Ketua DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Gulat ME Manurung mengatakan kenaikan harga sawit kali ini merupakan tertinggi dalam sejarah.

Gulat menilai kenaikan harga sawit kali ini sangat membantu memulihkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19. Gulat kemudian memastikan sawit bakal membantu menstabilkan ekonomi petani yang sudah hampir 2 tahun tekena imbas COVID-19.

"Maka itu saya sebut ini anugerah terindah dari Tuhan buat Indonesia dan dunia. Harga TBS ini semakin menunjukkan bahwa sawit adalah payung ekonomi Indonesia, terkhusus masa pandemi ini. Untuk itu, DPP Apkasindo, menghimbau kepada semua pihak agar menjaga sawit Indonesia melalui peran masing-masing," katanya.

Terakhir, Gulat mengatakan harga sawit terus mengalami kenaikan sejak 3 tahun terakhir. Di mana harga saat ini sudah menyentuh angka Rp 2,762/Kg.

"Pada 2019 rata-rata Rp 1.200/Kg, tahun 2020 rata-rata Rp 1.950 dan pada 2021 ini di bulan lalu rata-rata Rp 2.350. Hari ini naik menjadi Rp 2.762/Kg," kata Gulat.

Berikut penetapan harga TBS kelapa sawit Provinsi Riau periode 04-10 Agustus 2021:
- Umur 3 tahun Rp 2.031,10
- Umur 4 tahun Rp 2.202,62
- Umur 5 tahun Rp 2.410,02
- Umur 6 tahun Rp 2.468,34
- Umur 7 tahun Rp 2.564,81
- Umur 8 tahun Rp 2.636,02
- Umur 9 tahun Rp 2.698,80
- Umur 10-20 tahun Rp 2.762,70
- Umur 21 tahun Rp 2.643,87
- Umur 22 tahun Rp 2.630,42
- Umur 23 tahun Rp 2.619,21
- Umur 24 tahun Rp 2.507,11
- Umur 25 th Rp 2.445,45

Detik.com