REDAKSIRIAU.CO.ID si raja hutan itu sempat tidak mengejarnya.

"Kita mendapat laporan dari warga pada 26 Febuari 2019 bahwa harimau di perkebunan karet. Kemudian kita menurunkan tim," ucap Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Dian Indriati. 
 



Berdasarkan hasil penulusuran tim di lokasi, memang ada ditemukan jejak harimau Sumatera di lokasi. Diperkirakan harimau itu ada tiga ekor yang terdiri dari satu induk dan dua anak. "Hari ini kita melakukan pemasangan kamera trap untuk memantau apakah harimau tersebut masih di sekitar lokasi atau sudah pergi," imbuhnya.

Hasil rapat keterangan, bahwa pada 25 Febuari 2019 pukul 10.00 WIB, Warsan pergi ke kebun karet miliknya di Desa Tanah Datar. Saat di lokasi dia melihat hewan mencurigakan bekeliaran di kebun karetnya. Setelah didekati, ternyata dua anak harimau yang berada di semak belukar. "Saat didekati, dua anak harimau sedang bermain-main," terangnya.