REDAKSIRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Kepolisian Resor (Polres) Indragiri Hilir (Inhil) menggelar rapat koordinasi (rakor) perkembangan situasi terkait pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur/Wakil Gubernur Riau dan Bupati/Wakil Bupati Inhil tahun 2018, Selasa 26 Juni 2018.
Hadir saat itu, Bupati Muhammad Wardan, Kapolres AKBP Christian Rony, Pasi Ops Kodim 0314 Kapten Inf Tarmizi, Kajari Susilo, Komisioner KPU M Dong, Ketua Panwaslu Andang Yudiantoro, Wakapolres Kompol Afrizal Asri, Kabag Ops Polres Kompol Maison, Kasi Intel Kejari Andi Sitepu, para Perwira Polres Inhil.
Pada kesempatan tersebut, Kapolres mengatakan, sebanyak 2/3 kekuatan Polres Inhil ditambah BKO Polda Riau telah dikerahkan untuk pengamanan TPS, yaitu sebanyak 513 serta diback up dari TNI sebanyak 180 personel, Sat Pol PP sebanyak 250 Personel dan Linmas sebanyak 3.158 personel.
"Semua stakeholder diharapkan secara bersama menjaga situasi kamtibmas agar tetap kondusif, sehingga pelaksanaan Pilkada dapat berjalan dengan aman dan lancar," ujarnya.
Sementara Bupati Wardan menekankan, bahwa Pemkab Inhil telah membuat imbauan kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan baik, serta menyampaikan informasi tentang penggunaan hak pilih bagi masyarakat yang mempunyai E KTP, tetapi tidak terdaftar sebagai pemilih, dan bisa menggunakan hak pilihnya mulai pukul 12.00 WIB atau sejam terakhir sebelum penutupan TPS.
"KPU diharapkan bisa mengantisipasi adanya ledakan pemilih, hingga bisa menyebabkan kerawanan. Kalau ada yang melanggar atau tidak sesuai aturan, bisa diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku," terangnya.
Pasi Ops Kodim 0314/Inhil, Kapten Inf Tarmizi menyampaikan, sebanyak 140 personel Kodim 0314/Inhil telah digeser untuk pengamanan TPS, sedangkan yang stand by diback up dari kesatuan TNI atau Bataliyon.
"Personel yang di lapangan telah diarahkan, agar selalu bergerak bersama Personel Polri," ujarnya.
Kajari Susilo berharap dan berdoa agar tidak ada hal-hal yang dapat mengganggu pelaksanaan Pilkada, sehingga harus dibawa ke ranah hukum.
"Mari semua pihak mentaati aturan yang berlaku," ajaknya.
Sedangkan Ketua Panwaslu Andang Yudiantoro mengungkapkan, dari pengamatan di lapangan, potensi money politik ada di tokoh masyarakat dan RT/RW.
Untuk itu, Panwaslu berharap back up TNI dan Polri dalam patroli pengawasan dan pengamanan masa tenang, serta penyampaian himbauan kepada masyarakat untuk tidak menerima barang atau uang yang diduga terkait dengan pilkada.
"Diharapkan peran Bupati secara kelembagaan untuk menjaga netralitas," tambahnya.
Komisioner KPU M Dong menjelaskan, saat ini pendistribusian logistik Pilkada sudah hampir mencapai 100 persen dan hari ini juha dilaksanakan pemusnahan sisa surat suara.
"Bagi pemilih yang tidak terdaftar, tapi mempunyai KTP, bila surat di TPS habis bisa menggunakan hak pilihnya di TPS terdekat," tukasnya.
Sebelum rakor ditutup, Kapolres menyampaikan informasi bahwa Kapolda, Danrem, Kabinda, KPU Riau dan Bawaslu Riau serta Kabid Humas Polda Riau akan mengunjungi Tembilahan pada Rabu 27 Juni 2018 besok. (ADV)