REDAKSIRIAU.CO Tim gabungan Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Pemberdaqyaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsosdalduk KB dan P3A) dan Satpol PP, melaku Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat), Sabtu (5/5) malam, lalu. Dalam razia itu, petugas berhasil mengamankan 11 pemuda yang tengah asyik mabuk minum tuak.

Mereka melakukan pesta tuak di GOR Goentoer Darjono. Di lokasi tersebut, tim gabungan juga berhasil mengamankan dua anak punk yang dinilai meresahkan masyarakat. ”Dari tangan para pemuda, berhasil diamankan 3 liter tuak yang tengah dikonsumsi,” kata Kasi Tibum Satpol PP Kabupaten Purbalingga Sutriono, usai razia.

Razia juga menyasar Pasar Hewan Purbalingga yang selama ini dikenal sebagai lokasi prostitusi di Kabupaten Purbalingga. Di lokasi ini tim gabungan berhasil menjaring dua wanita tuna susila (WTS). ”Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka penegakan Perda Nomor 4 Tahun 2017 tentang Penanggulangan Penyakit Masyarakat,” tambahnya.

Dia menjelaskan, razia sudah dilaksanakan secara rutin. Namun untuk menyambut bulan suci Ramadan 1439 H akan lebih diintensifkan. ”Hal ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya penyakit masyarakat, serta memberikan rasa nyaman kepada masyarakat dalam melaksanakan ibadah puasa Ramadan,” lanjutnya.

Dia menjelaskan, sasaran razia ini yakni indikasi kegiatan prostitusi, PGOT dan anak punk yang berpotensi mengarah pada premanisasi. Selain itu, warga yang mengonsumsi minuman beralkohol atau oplosan. ”Harapannya dapat menurunkan angka pelanggaran terhadap Perda,” tambahnya.

Kasi Rehabilitasi Sosial Dinsosdalduk, KB, dan P3A Sugiono AKS mengatakan, tindakan yang dilakukan terhadap pelaku yang terjaring razia antara lain penertiban dan pembinaan, rehabilitasi sosial maupun fasilitasi keterampilan. Hal itu agar mereka bisa mandiri memiliki pekerjaan dan penghidupan yang layak

Radar Tegal.com