REDAKSIRIAU.CO - Aman (30), warga Desa Sebangau Jaya, Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, tewas diterkam buaya muara saat sedang mencari udang dan ikan. Jenazahnya telah dimakamkan keluarganya.

Keterangan diperoleh, jasad Aman ditemukan tidak utuh lagi, Sabtu (20/1) pagi kemarin. Subuh sebelumnya, dia bersama 2 temannya, sekira pukul 04.30 Wita, masuk ke dalam sungai, mencari udang dan ikan di Sungai Sebangau.

Dua teman Aman, tidak menyadari, kalau Aman tidak terlihat lagi di sungai. Hilangnya Aman, lantas dilaporkan ke warga desa Sebangau Jaya, setelah keduanya pulang ke desa itu.

Dalam penyisiran sungai Sebangau hingga ke anak sungai, warga menemukan buaya berukuran besar, sedang berjemur. Yang mengejutkan, buaya itu juga terlihat sedang menyantap jasad Aman, warga desa setempat yang mereka cari.

Beruntung, upaya warga agar buaya melepaskan mangsaan dari mulutnya, berbuah hasil. Jasad Aman dilepaskan, dan bergegas dibawa warga desa untuk dimakamkan. Namun kondisi Aman, cukup mengenaskan lantaran tangan kanannya putus, dan perutnya robek.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah Adib Gunawan membenarkan peristiwa itu. Korban, sebelum ditemukan meninggal dunia, memang sedang mencari ikan di sungai.

"Iya, kejadian itu benar ya. Tim BKSDA ada di lapangan, dan kronologi kejadian itu benar," kata Adib, dikonfirmasi Minggu (21/1).

Adib menerangkan, Sungai Sebangau, memang merupakan salah satu habitat buaya muara, yang terkenal ganas.

"Di sana (Sungai Sebangau) habitatnya. Baik itu buaya masih ukuran kecil, maupun ukuran besar," ujar Adib.

Menurut Adib, BKSDA sedang berkoordinasi bersama dengan pemerintahan kecamatan setempat, terus mengingatkan warga meminimalisir aktivitas di pinggir sungai yang rawan terkaman buaya.

"Kita akan pasang plang peringatan di sejumlah titik di sungai itu, supaya tidak terulang lagi. Kami ingatkan warga, untuk tidak lagi beraktivitas di pinggir sungai," katanya.

 

 

merdeka.com