REDAKSIRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Semarak tabuhan gendang beriring lantunan solawat nariyah bergemuruh saat Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Drs HM Wardan MP memasuki aula hotel Inhil Pratama (IP), Senin (30/10) pagi. Nuansa hijau batik Muslimat Nahdlatul Ulama (Muslimat NU) mendominasi ruangan sehingga menambah indah pemandangan di lokasi.

Unsur Forkopimda, sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Inhil, ketua NU Inhil, ketua Muslimat NU Inhil, ketua organisasi-organisasi wanita di Inhil, Pengurus Cabang (PC) kabupaten dan Pengurus Anak Cabang (PAC) kecamatan Muslimat Nu se-Inhil turut hadir mendampingi Bupati membuka secara resmi kegiatan Pelatihan Daiyah Bagi PC dan PAC Muslimat NU.

Maksud pelaksanaan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan anggota Muslimat NU dalam dakwah sesuai tuntutan perkembangan masyarakat. 4 orang narasumber didatangkan untuk memberikan materi teori dan praktek. Peserta pelatihan kali ini berjumlah 60 orang dari PC dan PAC Muslimat NU Inhil.

Sebelum menyampaikan sambutannya, Bupati Wardan selaku Dewan Pembina Muslimat NU Inhil menyematkan tanda peserta kepada 2 orang perwakilan. Penyelenggaraan kegiatan ini membuat Bupati merasa senang dan bangga kepada Muslimat NU Inhil. Menurutnya Muslimat NU sudah selangkah lebih maju daripada NU sendiri.

"Atas nama pemkab Inhil saya menyambut baik dan menyampaikan penghargaan serta ucapan terimakasih dengan diselenggarakannya pelatihan daiyah ini. Harusnya pelatihan Dai ada juga. Muslimat NU sepertinya lebih unggul dari pada NU, cepat pergerakannya", ujarnya sambil tersenyum.

Bupati yang dikenal agamis ini menilai hal ini penting dilakukan untuk memberikan pembekalan, pengetahuan, dan wawasan bagi para dai dan daiyah agar dapat menjadi dai dan daiyah profesional yang dapat menyampaikan dakwah sesuai tujuannya.

"Mudah-mudahan untuk ke depan para daiyah dapat lebih aktif lagi menyebarkan agama Islam. Daiyah dapat aktif menyebarkan informasi pembangunan di daerah ini", tuturnya.

Orang nomor 1 di Inhil ini menyarankan sebaiknya narasumber ada juga yang didatangkan dari pemerintah melalui OPD terkait untuk memberi informasi dan pemahaman kepada para peserta agar mengetahui kebijakan-kebijakan yang dibuat dan akan dilakukan oleh pemerintah.

Terlepas dari hal tersebut, Bupati mengapresiasi kegiatan Muslimat NU yang mengharuskan setiap anggotanya untuk bertadarus Al-Quran. "Mulia sekali program Muslimat NU ini, saya termotivasi untuk membuat program ini bagi para pejabat eselon dan para laki-laki yang ada di Inhil ini", sebutnya diiringi tepuk tangan para hadirin.

Sementara itu, Ketua PC Muslimat NU Inhil, Hj Zulaikhah Wardan S.Sos ME mengutarakan bahwa tujuan pelatihan daiyah ini adalah untuk memperluas wawasan dan cakrawala pengetahuan dakwah Islam bagi para daiyah.

"Dengan diadakannya pelatihan ini diharapkan akan hadir kader-kader daiyah yang dapat menangkal segala bentuk doktrin dan paham radikal yang membahayakan Islam. Ini tugas daiyah yang mempunyai peran besar dalam mensyiarkan agama Islam sehingga masyarakat dapat memahami dan mngamalkan agama dengan baik dan benar", papar Ikha, sapaan akrabnya.

Ikha juga menguraikan komitmen dakwah Muslimat NU ialah amar makruf nahi munkar. "Karena Islam bukan agama perusak, tapi agama pembawa kebaikan dan membawa rahmat bagi semua", tegas wanita yang selalu terlihat anggun bersahaja ini.

Perempuan yang merupakan ketua berbagai organisasi wanita ini mengingatkan kepada para daiyah tentang tugas pokok dan fungsi daiyah terhadap masyarakat. "Yang perlu dipahami dari tugas utama para daiyah adalah memberi contoh yang baik dalam pengamalan Islam, sehingga dapat diteladani oleh masyarakat", pungkasnya.

Acara ditutup dengan solawat Yahlah Wathon oleh paduan suara Muslimat NU sembari menyantap snack yang disediakan panitia. (ADV)