REDAKSIRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), HM Wardan meminta tim leader maupun fasilitator kecamatan secara rutin melakukan evaluasi dalam pelaksanaan program Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) sebagai satu program prioritas di Kabupaten Inhil.

 
Permintaan ini disampaikan Bupati Wardan dihadapan puluhan pendamping desa, fasilitator dan tim leader uamg hadir dalam acara silahturrahmi dan buka puasa bersama keluarga besar DMIJ Kabupaten Inhil dengan Bupati Inhil di Pondok Indragiri, Tembilahan, Rabu (7/6/2017) sore.
 
Menurut Bupati Wardan, dengan adanya evaluasi, maka seluruh tim pelaksana program DMIJ akan dapat mengidentifikasi dan mengukur pencapaian program tersebut.
 
"Jika dilihat dari kegiatan peresmian, secara kasat mata, pelaksanaan program DMIJ relatif berhasil. Namun, agar lebih pasti, keberhasilan ini haruslah diukur dan diidentifikasi melalui rapat evaluasi yang dilajukan secara periodik oleh tim leader maupun fasilitator yang bersentuhan langsung dengan masyarakat," terang Bupati.
 
Setelah evaluasi dilakukan, Bupati Wardan juga meminta kepada para tim leader dan fasilitator agar berinisiatif melaporkan hasil evaluasi tersebut kepada Dirinya.
 
"Bahkan, jika memang diperlukan, tim leader maupun fasilitator buat pertemuan yang mana dalam pertemuan tersebut menghadirkan saya guna menyampaikan informasi, permasalahan maupun kekurangan yang terdapat dalam pelaksanaan program. Saya butuh informasi tersebut, karena ini (DMIJ, red) adalah program saya," tegas Bupati Wardan.
 
Dari informasi yang diperoleh, Bupati Wardan mengatakan, Dirinya akan dapat lebih leluasa dalam mengambil kebijakan lanjutan dengan menjadikan informasi tersebut sebagai bahan pertimbangan.
 
"Sekecil apapun permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan program, tolong diinformasikan kepada saya karena saya adalah pengambil kebijakan. Dari info itu saya akan lebih leluasa menentukan arah kebijakan yang akan diambil. Seperti halnya tuntutan penambahan anggaran dana program DMIJ di salah satu Desa ataupun Kecamatan," ungkapnya.
 
Sebab, tuntutan penambahan anggaran, dikatakan Bupati Wardan, akan mudah direkomendasikan kepada lembaga terkait jika disertai dengan argumentasi yang jelas dan faktual.
 
Terakhir, kepada tim leader, Bupati Wardan berpesan agar dapat lebih akomodatif atas segala persoalan yang dihadapi oleh fasilitator dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
 
"Komunikasi antara tim leader dengan fasilitator jangan terputus, lakukan secara berkesinambungan. Tim leader harus akomodatif atas segala persoalan fasilitator sehingga pelaksanaan program DMIJ dapat berjalan lancar," tandas Bupati Wardan. (ADV)