REDAKSIRIAU. CO, PEKANBARU - Keberadaan kegiatan Nongkrong Bareng Arsitek atau yang disingkat NBA sempat mendapat beberapa kecaman dari beberapa arsitek, terutama mereka yang bekerja di lingkup dunia pendidikan. Seperti yang dijelaskan Parlindungan Ravelino kepada kru bertuahpos.com, Minggu (14/5/2017), kegiatan NBA diawal berdirinya di tahun 2010, sempat mendapat nilai negatif dari beberapa pihak. Hal ini disebabkan karena di NBA, semua peserta yang datang, berhak mengomentari apa saja sebuah karya yang sedang dipresentasikan. "Awalnya dulu beberapa arsitek yang berkecimpung di dunia pendidikan, sempat mengkecam kegiatan NBA. Bahkan sampai ada yang memboikot mahasiswanya mengikuti NBA," terang Parlindungan Ravelino. Pria yang sering disapa Parlin ini menjelaskan, sempat mendapatkan kesan negatif, kegiatan NBA sempat vakum beberapa bulan. Melihat hal tersebut, lantas Parlin mencoba merubah paradigma setiap pelaksanaan NBA selanjutnya. Sehingga NBA menjadi kegiatan yang ditungu-tunggu oleh arsitek maupun pekerja seni yang berasal dari dalam dan luar kota Pekanbaru. Baca: Nongkrong Bareng Arsitek, Wadahnya Mempresentasikan Karya Arsitek dan Seni "Alhamdulillah sekarang, NBA digelar setiap bulannya, pada minggu ke-3 di hari Jumat. Bahkan beberapa arsitek serta pekerja seni dari luar kota Pekanbaru, ada yang mengajukan diri untuk mengikuti kegiatan NBA. Yang terhebat kami pernah mengundang Kevin Mark Low, seorang arsitek terkenal dari Malaysia," jelas Parlin. Seperti yang diketahui, NBA merupakan wadahnya mempresentasi sebuah karya, baik arsitektur, desain, seni ataupun komunitas yang ada di Pekanbaru. "Untuk pembicaranya bisa praktisi, akademisi, mahasiswa ataupun pekerja seni yang msmpunyai karya," tutup Parlin. (bpc9)