REDAKSIRIAU. CO, INDRAGIRI HILIR - Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan memimpin Upacara Bendera Hari Kesadaran Nasional yang disejalankan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemadam Kebakaran (Damkar) Ke-98, HUT Polisi Pamong Praja (PP) Ke-67 dan Satuan Perlindungan Lingkungan Masyarakat (Linmas) Ke-55 Tahun 2017 di lapangan Gajah Mada Tembilahan, Senin (17/4/2017).

Saat itu, Bupati menyampaikan amanat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tjahjo Kumolo yang selalu bangga dan menjunjung tinggi kehormatan Satpol PP. Menurutnya, Satpol PP ini harus memberikan pelayanan yang cepat dan tepat atas segala ancaman, halangan, tantangan terkait Ketertiban Umum dan Ketentraman yang terjadi di tengah Masyarakat.

Selain itu, Satpol PP juga diminta membuka dialog terlebih dahulu kepada seluruh lapisan masyarakat atas langkah dan kebijakan yang akan diambil dengan tetap memegang teguh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Satpol PP harus selalu PEKA terhadap segala bentuk perubahan-perubahan sosial yang terjadi di masyarakat, sehingga dapat melakukan langkah antisipatif untuk menghindari dampak yang lebih besar. Dan Satpol PP harus meningkatkan disiplin, dedikasi dalam tugasnya dan tingkatkan jejaring kerja baik dengan sesama anggota Satpol PP maupuin unsur-unsur lain seperti Kepolisian, TNI dalam mendukung tugas dan fungsi di Lapangan,” katanya.

Selanjutnya ia berpesan, semangat “KORPS” harus terus ditumbuh-kembangkan bersama dan Satpol PP mempunyai tugas tujuan yang sama sebagai garda terdepan di daerah dalam menegakkan Perda dan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman serta perlindungan masyarakat.

Upacara pagi itu juga disejalankan dengan peringatan HUT Damkar Ke-98 itu, Bupati Wardan yang kembali menyampaikan sambutan Mendagri menyatakan, tanggal 1 Maret merupakan hari bersejarah hari bersejarah bagi petugas pemadam kebakaran yang dahulu dikenal dengan sebutan Brandweer.

“Sejak tahun 1919, Brandweer atau Pemadam Kebakaran telah memberi pelayanan pencegahan, pemadaman kebakaran dan penyelamatan terhadap korban kebakaran dan bencana lainnya. Kita mengenang kisah perjuangan dan pengorbanan petugas Pemadam Kebakaran dalam melakukan perlawanan terhadap kobaran api, baik di permukiman penduduk, bangunan gedung publik, pabrik/industri, pasar, hutan dan lahan gambut,” terang Wardan.

Dalam melaksanakan tugasnya, dikatakan Bupati Wardan, petugas pemadam kebakaran juga melakukan penyelamatan jiwa serta harta benda masyarakat, baik pada waktu kejadian kebakaran maupun bencana lainnya.

“Petugas Pemadam Kebakaran juga senantiasa siap melayani panggilan masyarakat untuk melakukan pertolongan keselamatan jiwa manusia, seperti kasus orang dengan gangguan ingatan naik ke tower, orang yang jatuh ke sumur, tertimbun longsor dan lain sebagainya,” pungkasnya.

Kehadiran sosok petugas Damkar, menurutnya memberikan pelayanan kebakaran kepada masyarakat guna merealisasikan tugas pokok dan fungsi pemadam kebakaran yang dikenal dengan Panca Dharma.

“Panca Darma terdiri dari pencegahan dan pengendalian kebakaran, pemadaman kebakaran, penyelamatan, pemberdayaan masyarakat, penanganan kebakaran bahan berbahaya dan beracun,” paparnya.

Disamping tugas pokok tersebut, Bupati Wardan yang masih membacakan sambutan Mendagri dalam ‘HUT Damkar tahun 2017 yang bertema Dengan Semangat Kebhinekaan, Pemadam Kebakaran Hadir Memberikan Perlindungan Dan Rasa Nyaman Kepada Masyarakat’ tersebut, mengatakan, petugas pemadam kebakaran wajib siaga 24 jam dengan tidak mengenal libur.

“Selain itu, petugas pemadam kebakaran harus senantiasa siap memadamkan kebakaran yang terjadi dengan motto “Pantang Pulang Sebelum Api Padam Walaupun Nyawa Taruhannya’,” ujarnya.

Pada peringatan HUT Damkar ini, Bupati mengajak masyarakat Kabupaten Inhil untuk melakukan gerakan perang terhadap kebakaran dengan mengedepankan tindakan preventif daripada responsif, mengingat kebakaran dapat menimbulkan korban jiwa dan hal negatif lainnya./ADV