REDAKSIRIAU. CO, PEKANBARU - Aksi bakar ban terjadi di Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Riau (UR), Kamis (13/4/2017). Aksi ini dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Peduli Faperta UR. Aksi ini sebagai bentuk ketidakpuasan mahasiswa Faperta UR terhadap Stering Committe (SC). Seperti yang diutarakan oleh Muhammad Zuhri kepada kru Bertuahpos.com, saat ini Stering Committe (SC) tidak lagi transparansi dengan hasil. SC juga tidak independen dalam memutuskan hasil verifikasi. "Hal ini terjadi akibat SC dari acara pemira Faperta UR tidak independen, dan tidak mengacu kepada peraturan yang telah mereka buat," terang Muhammad Zuhri. Baca: Meskipun Turun Hujan, Mahasiswa Demo Pantang Menyerah Zuhri juga menjelaskan, demokrasi di Faperta UR ini sudah tidak sehat lagi, SC yang seharusnya menjadi penegak peraturan, malah tidak mengikuti peraturan yang telah mereka buat sendiri. Sehingga wajar saja bagi mahasiswa peduli melakukan aksi penolakan hasil verifikasi ini. Selain melakukan pembakaran ban, mahasiswa aksi yang kurang lebih berjumlah 40-50 orang ini juga melakukan penyegelan terhadap sekre Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Faperta UR. "Goalnya sidang terbuka verivikasi berkas. Harapannya pemira berjalan damai sesuai perturan yang berlaku," tutup Muhammad Zuhri. (BPC9)