REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU- Kecamatan Sukajadi termasuk wilayah yang minim kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Bahkan dari catatan Puskesmas Sukajadi hanya ada satu kasus sepanjang tahun 2017. Seperti yang dikatakan petugas Puskesmas Sukajadi, Yus kepada kru bertuahpos.com. "Untuk sepanjang tahun 2017 kita baru mengalami satu kasus DBD," katanya, Sabtu (25/02/2017). Sukajadi sendiri termasuk wilayah yang paling sedikit dijumpai kasus DBD. Pihak puskesmas setidaknya mencatat paling banyak terjadi kasus DBD hanya sebanyak 16 kasus per tahun. "Sukajadi kalau di tingkat Kota Pekanbaru selalu berada pada di tiga terkecil kasus DBD," ujar Yus. Baca: Belum Ada yang Meninggal, Puskesmas Sukajadi Tidak Sediakan Bubuk Abate Menurut Yus, hal tersebut dikarenakan kader puskesmas yang cukup aktif dalam menangani masalah DBD. "Petugas lebih aktif mencegah DBD baik melalui fogging jadi walaupun cuaca hujan kayak gini belum ada kasus baru," kata Yus. Hanya saja sampai saat ini pihaknya tidak menyediakan bubuk Abate yang biasanya digunakan untuk membunuh larva nyamuk. Hal tersebut dikarenakan kecilnya angka kasus DBD. "Sementara itu untuk ketersediaan bubuk Abate kalau sudah mewabah baru kita minta ke Dinkes (Dinas Kesehatan)," tuturnya. Baca: Naik Terus, Kasus DBD Pekanbaru Nyaris 100 Kasus Sebagai informasi angka DBD di Pekanbaru terus meningkat. Laporan Diskes Pekanbaru hingga minggu ketujuh jumlah DBD sudah mencapai 99 kasus. Kasus tertinggi berasal Kecamatan Bukit Raya dan Tampan dengan masing-masing 17 kasus.