REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU- Fenomena pengantin pesanan yang marak di salah satu Provinsi di Kalimantan, kini kabarnya sudah memasuki wilayah Riau. Hal ini diterangkan oleh Chelsy Yesicha, salah satu pengamat pengantin pesanan yang ada di Indonesia kepada Bertuahpos.com, Rabu (22/2/2017). "Saya dengar sudah ada pengantin pesanan di Riau. Saya tahu dari orang Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Riau yang memberitahu saya ada tiga orang yang sudah ditangkap karena trafficking dengan modus," ujar Chelsy Yesicha yang merupakan alumni Universitas Muhammadiyah Jakarta. Selain itu, perempuan yang juga merupakan dosen di salah satu Fakultas Universitas Riau ini mengatakan, untuk Riau ini merupakan hal yang baru. Ini dikarenakan tidak pernah ditemukan selama ini. Wanita berparas cantik ini juga menjelaskan pengantin pesanan sendiri merupakan perempuan etnis Tionghoa yang dinikahkan dengan pria dari luar Indonesia. "Biasanya perempuan Tionghoa yang stratatnya di bawah atau miskin yang melakukan ini. Mereka biasanya dinikahkan dengan orang luar, kebanyakan dari Taiwan. Rata-rata dibawah umur," terang Chelsy Yesicha. Lebih lanjut, wanita yang juga pernah bekerja sebagai reporter di salah satu televisi swasta ini menjelaskan pengantin pesanan ialah modus trafficking baru yang dilakukan oleh orang luar. "Biasanya setelah dinikahkan, wanita ini dibawa ke negara laki-laki untuk dijual, baik menjadi pekerja prostitusi ataupun pembantu. Saat ini kami sedang melakukan penelitian apa benar di Riau ada ditemukan pengantin pesanan seperti yang kami dengar," ujar Chelsy Yesicha.