REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU - Rasa bangga dan juga tidak percaya, itulah yang dirasakan oleh Robithah Irawan salah satu pengrajin gambus asli Riau yang ada di Pekanbaru saat menerima orderan langsung dari warga negara Amerika Serikat, yang juga tinggal di Amerika Serikat. Hal ini diutarakan oleh pria berambut lurus ini kepada kru Bertuahpos.com, Senin (20/2/2017). "Alhamdulillah bg, gambus buatan saya ada yang mau beli. Orang Amerika Asli tinggal di California, namanya Philippe Janssens," tutur Robithah Irawan atau yang biasa dipanggil Bang Robi. Robithah Irawan yang juga merupakan salah satu founder komunitas gitar klasik di Pekanbaru ini menerangkan kronologi bagaimana gambus buatannya bisa terbang ke negara yang saat ini dipimpin Donald Trump tersebut. "Kami transaksinya lewat facebook, awalnya mister Janssens ini inbox akun Facebook saya. Di akun Facebook saya juga sering upload gambus handmade saya. Nah si mister ini juga udah lama sering komentar disetiap foto gambus yang saya upload. Katanya dia tertarik, trus dia pesan sesuai pesanannya," terang Robithah Irawan. Ditanya mengenai soal harga, pria yang merupakan alumni mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) ini mengatakan gambus yang dibeli oleh Phillippe Jansses ialah berharga 250 USD. Bagi Robi ini merupakan pertama kalinya gambus melayu buatan tangannya sendiri bisa menempuh pasar dunia. "Gambus buatan saya sebenarnya sudah pernah terjual keluar Riau, seperti ke Kalimantan, Kepri dan Jambi. Alhamdulillah peminat gambus melayu Riau semakin banyak bg, bahkan orang Amerika yang terkenal dengan musik modernnya bisa menyukai musik tradisional seperti gambus. Bangga pokoknya bisa membawa gambus melayu Riau ke Negara Amerika Serikat," terang Robithah Irawan. Robithah Irawan sendiri merupakan salah satu pengrajin alat musik tradisional gambus yang ada di Riau. Disetiap desainnya, gambus yang ia buat selalu menggunakan ciri khas melayu. Seperti lebah begayut dan juga pucuk rebung.