REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU- Angka perceraian di Pemerintahan Kota (Pemko) Pekanbaru didominasi guru PNS atau Aparatur Sipil Negara (ASN). Sepanjang tahun 2016 sudah ada 26 pengajuan cerai yang masuk mediasi ke inspektorat Pekanbaru. Hal tersebut disampaikan Kepala Inspektorat Kota Pekanbaru, Azmi kepada kru bertuahpos.com. “Kita prihatin dan sayangkan perceraian PNS di Pekanbaru tinggi. Paling banyak guru perempuan,” sebutnya, Rabu (08/02/2017). Hanya saja Azmi tidak bisa memastikan penyebab tingginya pengajuan cerai oleh PNS perempuan. “Kalau kajian belum, saya tidak tahu pasti sebabnya. Tetapi dari hasil perbincangan apakah kemungkinan gara-gara dana sertifikasi guru sehingga ada kesenjangan ekonomi dengan suaminya," kata Azmi. Ketika ditanya apakah mediasi yang dilakukan inspektorat gagal, Azmi tidak mau disalahkan. "Bukan nau melempar-lempar. Tetapi kalau di BKD sudah mediasi jangan sampai ke inspektorat lagi,” ujarnya. Azmi tetap beerharap PNS di Pekanbaru tidak tergesa-gesa mengajukan perceraian. Apalagi memang disaat ekonomi yang serba susah diperlukan pengertian bersama untuk mempertahankan biduk rumah tangga. Sebagai informasi tahun 2016 ada 26 kasus cerai yang ditangani pihak inspektorat. Jumlah ini meningkat dari tahun 2015 yang angka perceraian hanya 18 pengajuan. Sementara hingga awal Februari 2017, sudah ada 4 pengajuan cerai PNS Pekanbaru.