REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU -Mengkopikan Pekanbaru, itulah tagline yang digunakan oleh Komunitas pecinta kopi yang ada di Pekanbaru, salah satunya Messa Coffee Community. Salah satu komunitas yang berdiri sejak tanggal 16 Maret 2016. Sejarahnya, Messa Coffee Community terbentuk atas gagasan beberapa anak muda yang berasal dari beberapa komunitas suporter klub sepak dunia yang ada di Pekanbaru. Hal ini diterangkan oleh Ruli (29), selaku ketua Messa Coffe Community saat berbincang dengan Bertuahpos.com, Sabtu (4/2/2017). "Awalnya seluruh komunitas suporter klub sepakbola yang ada di Pekanbaru berkumpul, dari sana ada delapan orang yang sama-sama mencintai kopi, maka terbentuklah komunitas ini," tutur Ruli. Perihal nama, Ruli menjelaskan awal mula nama Messa berasal dari salah satu founder dan juga anggota Messa Coffee, Adit. Messa merupakan salah satu bidak catur yang ada di dalam permainan catur. Yang mana Messa merupakan queen ataupun menteri di dalam permainan catur yang pergerakannya tidak terbatas. Hal inilah yang ingin dipahami dan diterapkan di dalam Messa Coffe Community. "Jadi disini bebas, sama seperti fungsi Messa dalam catur yang pergerakannya bebas, jadi semua pecinta jenis kopi boleh bergabung," tutur Ruli. Sampai saat ini, Messa Coffee sudah beranggotakan 18 orang. Untuk perekrutan anggota, Messa Coffee Community mempersilahkan kepada semua pecinta kopi untuk bergabung. Tidak dipungut biaya sepersenpun dan juga tidak berbatas waktu. Selain sebagai wadah untuk tempat berkumpulnya pecinta kopi yang ada di Pekanbaru, Messa Coffee Community juga merupakan wadah bagi orang-orang yang ingin mengetahui tentang kopi. "Messa Coffee tidak hanya berkumpul, nongkrong sambil minum kopi saja. Tapi juga untuk mengetahui seluk beluk yang ada di dalam kopi tersebut. Misalnya kenapa sesulit itu membuat kopi? Kenapa bijinya harus diatur? Kenapa sih suhunya harus diatur? Oleh karena itu disini kami ada untuk menyalurkan itu," terang Ruli. Untuk kegiatan rutinitasnya, Messa Coffe Community memiliki agenda rutin yang diadakan setiap sekali dalam dua bulan. Kegiatan tersebut dinamakan Kelas Kopi. "Jadi kelas kopi merupakan kegiatan yang terbuka untuk umum dan gratis bagi orang-orang yang ingin mengetahui cara-cara membuat kopi langsung dari baristanya. Biasanya kami mengadakan kelas kopi di coffee shop dimana baristanya bekerja. sampai saat ini sudah dua kali open kelas, insyallah kelas ketiga segera kami buka," tutur Adit salah satu anggota Messa Coffee Community. Selain itu, Messa Coffee Community memiliki misi untuk menyampaikan kepada masyarakat, jika meminum kopi itu tidak sehat ialah salah. Seperti yang diungkapkan Adit, meminum kopi justru sebenarnya menyehatkan untuk kesehatan. Bahkan ada dokter yang menyampaikan meminum kopi akan membantu penyembuhan. "Salah satu syarat meminum kopi ialah perut harus sudah terisi sebelumnya. Tidak dibenarkan meminum kopi saat perut masih kosong, hal ini yang ingin kami sampaikan pada masyarakat," harap Adit dan juga seluruh anggota Messa Coffee Community.