Afi Kalla Prihatin Banyak Anak Muda Bercita-Cita Jadi Karyawan dan PNS

REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU- Calon Ketua Umum HIPMI Jakarta Raya (Jaya), Afifuddin Suhaeli Kalla menyampaikan bakal berusaha mengubah mindset atau pola pikir anak-anak muda Indonesia yang masih banyak berorientasi untuk menjadi PNS atau Aparatur Sipil Negara (ASN) sampai jadi karyawan perusahaan. Afi mengaku prihatin dengan jumlah pelaku wirausaha di Indonesia yang belum kunjung menyentuh angka ideal. Yakni, 2% dari total jumlah penduduk. Sementara, data yang dihimpun dari HIPMI menunjukan bahwa Indonesia baru memiliki sekitar, 1,6% pelaku wirausaha dari total jumlah penduduk 250 juta jiwa. Menyikapi hal ini, Afi menyatakan dirinya ingin mendorong pertumbuhan pelaku usaha dengan cara merubah mindset atau pola pikir masyarakat terutama generasi muda yang tinggal di Jakarta. “Kebanyakan anak muda mereka bercita-cita untuk menjadi seorang karyawan di perusahaan bonafit dengan gaji besar, atau di zona nyaman dengan menjadi PNS. Ini pola pikir (mindset) yang harus kita ubah bersama melalui gerakan menjadi seorang pengusaha,” ujar Afifuddin di Jakarta. Untuk itu, pria yang kerap disapa Afi ini mengatakan dirinya akan menumbuhkan ‘bibit-bibit’ baru pengusaha pemula dengan menanamkan pendidikan kewirausahaan, dan pelatihan bisnis secara intensif. “Dengan memiliki mindset yang tepat, maka peluang anak-anak muda untuk sukses di dunia usaha juga akan lebih besar, “ jelas CFO PT Bukaka Teknik Utama, Tbk. Adapun salah satu upaya yang dilakukannya adalah dengan mendirikan 20 HIPMI PT di beberapa kampus di Jakarta. Dan juga menggelar kompetisi business plan antar HIPMI PT untuk memacu semangat kewirausahaan para mahasiswa. “Ini salah satu pembinaan yang efektif untuk menumbuhkan bibit-bibit pengusaha pemula yang tangguh. Selain itu, kami juga berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan usaha mereka lewat bantuan permodalan dari partner bank maupun non perbankan,” kata Afi. Selain membawa keuntungan bagi diri sendiri, Afi menyebutkan bahwa menjadi pengusaha berarti juga berkontribusi bagi negara. “Semakin banyak perusahaan baru, semakin besar pula penerimaan negara dari perpajakan. Yang mana, dapat dimanfaatkan untuk pembangunan dan pembiayaan infrastruktur negara,” paparnya. Sementara pada bagian lain, lanjut Afi, terciptanya pengusaha baru akan membuka lebih banyak lagi lapangan pekerjaan, dan mendorong daya beli masyarakat. “Ini mungkin sering luput dari pemikiran kita, tapi faktanya menunjukan dengan bertambahnya pengusaha baru, lapangan kerja akan lebih banyak terserap, industri bergerak lebih cepat, dan daya beli masyarakat ikut meningkat,” ungkap Afi yang sudah meluncurkan aplikasi "Jaya Connect" itu. (Rilis)

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...