PEKANBARU - Sebagai bentuk kekecewaan atas pencabutan listrik oleh pemerintah pusat kepada rakyat Indonesia, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau (BEM UR) mendatangi kantor PLN perwakilan Riau yang berada di Jalan Tuanku Tambusai Ujung, Pekanbaru, Senin (9/1) lalu. Aksi yang berlangsung pada pukul 14.00 WIB ini dihadiri oleh Presiden Mahasiswa Universitas Riau beserta jajarannya, dan diikuti bersama oleh seluruh ketua kelembagaan se-Universitas Riau. "Kedatangan kami kali ini untuk melakukan penyegelan kantor PLN sebagai salah satu cara memasifkan Aksi Bela Rakyat 121 yang akan diselenggarakan secara Nasional pada 12 Januari 2017 mendatang," terang Ahmad Kamil Rangkuti selaku Koordinator Lapangan (Korlap) aksi penyegelan. Seperti sebelum diketahui, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menaikkan tarif listrik secara bertahap bagi rumah tangga golongan mampu dengan daya 900 Volt Ampere (900 VA) terhitung mulai 1 Januari 2017 lalu. Hal ini berdasarkan kebijakan dari pemerintah pusat. Kebijakan inilah yang dianggap mencekik bagi sebagian masyarakat yang menjadi pelanggan. Sehingga menjadi perhatian BEM UR. "Aksi penyegelan ke kantor PLN Riau kami lakukan agar pihak PLN wilayah Riau menyampaikan ke PLN pusat bahwa rakyat Riau menolak pencabutan subsidi tarif dasar listrik ini," tutur Ahmad Kamil Rangkuti. Kamil juga menyampaikan akan tetap melaksanakan aksi besar nantinya, yaitu Aksi Bela Rakyat 121 pada 12 Januari 2017 yang akan diadakan serentak di seluruh Indonesia. "Kami akan tetap melaksanakan aksi besar-besaran pada 12 Januari 2017 terkait penolakan kebijakan PP No. 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Kepolisian Negara Republik Indonesia", tutup Kamil.